Tukang Roti: Ada Hikmah Dibalik Boikot Sari Roti | Berita Indonesia Hari Ini
Hikmah Boikot Sari Roti. Penuturan Aad Madura yang disampaikan di laman fb-nya.
Kemarin sore seperti biasa Abang pengayuh roda tiga sari roti lewat depan, lalu saya terpikir “panggil ah sekalian tanya-tanya”.
Ternyata stoknya masih buanyak dan penuh, gak nyangka biasanya jam segini sudah nipis bahkan seringan sudah habis.
Timbul percakapan sebagai berikut :
S = Saya
A = Abang penjual Sari Roti
(Percakapan dalam bahasa Madura)
S : Tumben masih banyak pak?
A : Iya mas, banyak yang gak beli, pemiliknya sih berulah?
S : (pura pura bego saya tanya) ulah gimana pak?
A : Itu lho buat pernyataan bahwa tidak mendukung Aksi Umat Islam segala, padahal yang beli banyakan Islamnya.
S : Wah bahaya dong pak, nanti nasib bapak gimana kalau gak laku terus begini?
A : Biarkan sajalah mas, Rizky Allah SWT yang ngatur, pasti ada hikmahnya dari kejadian ini.
S : (mantuk-mantuk) Kira-kira hikmahnya apa ya pak?
A : Ya usaha roti rumahan jadi laku, saya itu 20 Tahun mas dagang Roti, dulu Taun 90-an, saya buat roti sendiri sekeluarga, istri istri saudara dan istri saya yang buat di Rumah, Laki lakinya ngayuh sepeda jualan ke toko toko, warung makan dan rumah-rumah.
S : Kenapa gak dilanjut pak?
A : Ya Sari Roti ini yang ngebuat gak lanjut, Roti saya banyak balik (retur) dari toko dan warung warung Krn gak laku kalah bersaing dengan sari roti, waktu itu dia jual murah murah rotinya malah sering beli satu dapat satu, jadi gak jalan punya saya, di Rumah Rumah juga banyak sudah ada stok sari roti yg dari toko, dulu sari roti gak punya becak kayak gini, pas ada becak sari roti sayalah yang daftar duluan, tapi ya gitu akhirnya produksi roti saya stop, istri istri kami jadi buruh cuci dan setrika, laki lakinya mancal sari roti Krn kita sudah tau jual kemana dan siapa jd mudah.
S : Wah gitu ya pak, dulu apa nama usaha rotinya pak?
A : “Roti Usaha Baru”
S : (langsung saya teringat roti ini), dulu yang naik speda ontel ya pak? Gerobaknya putih ada tulisannya usaha baru?
A : Iya bener mas
S : (saya terharu) Saya dulu penggemar roti bapak yang rasa kelapa hijau, sejak gak jualan saya jadi nyari roti lain.
A : Mau ta mas? Saya nyoba buat lagi udh 3 hari, bersama keluarga keluarga yang lama.
S : Lah mana rotinya pak?
A : Ya kan gak boleh masuk ke grobak sari roti mas, anak saya yang keliling, masuk ke kantin sekolah dan madrasah, kalau mau tak suruh kesini.
S : Mau pak, kirim rasa kelapa hijau, coklat dan tawar.
A : (langsung nelpon) sudah mas nanti kesini anak saya.
Dan saya pun nostalgia dengan roti isi kelapa hijau, seperti CLBK… He-he-he…
Ternyata ada hikmah baik dibalik kejadian ini, usaha kecil menengah jadi tumbuh kembali.
(Aad Madura)
(ys/ppy)
from Muslimina http://muslimina.blogspot.com/2016/12/tukang-roti-ada-hikmah-dibalik-boikot.html
via berita indonesai berikut ini adalah tag untuk berita hari ini yang sedang anda baca - Muslimina - yang terpampang di situs blogspot milik kita bersama ini, dukung terus perkembangan blog dengan menjadi bagian dari anggota, segeralah bergabung dan follow G+ untuk mendapatkan berita terbaru dan berita yang lebih heboh lainnya di blogspot milik kita bersama ini, terima kasih, semoga artikel ini bisa membantu - Tags - berita indonesia terbaru , indonesia hari ini, informasi berita koran indonesia, edisi majalah indonesia, indonesia dalam berita , indonesia dalam angka, liputan berita terkini, berita harian indonesia, berita politik dan informasi indonesia, indonesia tahun ini, indonesia bulan ini, indonesia dalam minggu ini, sekilas tentang indonesia, update harian indonesia, indonesia dalam blogspot, indonesia dalam data, data indonesia dalam internet, internet dan berita , baca berita hari ini, edisi terbaru blogspot indonesia, indonesia dan isinya, topik indonesia hari ini, mulai hari ini dengan berita, berita pagi indonesia Selamat Beraktivitas , luangan waktu untuk share dan berkomentar.
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself