Halloween party ideas 2015


Jakarta- Beberapa waktu lalu, pemerintah membuat dua keputusan yang menuai banyak kritik dari masyarakat luas. Pertama, pemerintah memutuskan untuk memblokir Telegram dengan alasan media daring (Chatting Online) tersebut digunakan oleh kelompok-kelompok teror. Kedua, pemerintah mengesahkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas.

Dengan keluarnya dua keputusan besar ini, Wakil Koordinator Bidang Advokasi dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Putri Kanesia menilai negara dalam hal ini pemerintah tidak bisa membedakan mana yang masuk dalam kategori darurat atau tidak.

“Dengan adanya pemblokiran Telegram, saya lihat kadang negara dalam hal ini tidak bisa membedakan mana yang masuk dalam kategori darurat atau tidak, satu hal yang sebenarnya itu adalah kebebasan berekspresi, malah diterjemahkan menjadi satu hal yang mengancam. Lagi-lagi saya pikir ini berbahaya,” ungkapnya saat ditemui Kiblat.net usai menghadiri sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (25/07).

Di era teknologi ini, lanjutnya menjadi hal aneh jika ada tuduhan atau ungkapan bahwa Telegram berkaitan dengan ISIS. “Jika misalkan memang benar ada kaitan antara Telegram dan penggunaan nya untuk kepentingan ISIS, maka harusnya ditelusuri dan dibuktikan terlebih dahulu betul atau tidak tuduhan tersebut, jangan langsung main blokir saja,” ungkapnya.

Putri turut menyinggung perihal munculnya Perppu Ormas, dan turut mempertanyakan bagaimana studi dan riset yang dilakukan Menkopolhukam sehingga bisa menyatakan bahwa HTI ini anti Pancasila. Terlebih, setelah melakukan pemblokiran Telegram itu, disusul dengan pernyataan oleh pemerintah akan memblokir Facebook dan juga YouTube.

“Inikan juga alat komunikasi masyarakat, jangan juga tergesa-gesa untuk menilai atau mengklaim bahwa kita ini dalam kondisi berbahaya atau darurat. Lalu fungsi intelijennya dimana dan bagaimana, kok bisa langsung mengatakan ini (Telegram, red) berbahaya,” ungkapnya.

Kiblat

from Muslimina http://muslimina.blogspot.com/2017/07/kontras-pemerintah-tidak-bisa.html
via berita indonesai berikut ini adalah tag untuk berita hari ini yang sedang anda baca - Muslimina - yang terpampang di situs blogspot milik kita bersama ini, dukung terus perkembangan blog dengan menjadi bagian dari anggota, segeralah bergabung dan follow G+ untuk mendapatkan berita terbaru dan berita yang lebih heboh lainnya di blogspot milik kita bersama ini, terima kasih, semoga artikel ini bisa membantu - Tags - berita indonesia terbaru , indonesia hari ini, informasi berita koran indonesia, edisi majalah indonesia, indonesia dalam berita , indonesia dalam angka, liputan berita terkini, berita harian indonesia, berita politik dan informasi indonesia, indonesia tahun ini, indonesia bulan ini, indonesia dalam minggu ini, sekilas tentang indonesia, update harian indonesia, indonesia dalam blogspot, indonesia dalam data, data indonesia dalam internet, internet dan berita , baca berita hari ini, edisi terbaru blogspot indonesia, indonesia dan isinya, topik indonesia hari ini, mulai hari ini dengan berita, berita pagi indonesia Selamat Beraktivitas , luangan waktu untuk share dan berkomentar.

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.