Yusril Ihza Mahendra ; “Kader Islam PBB Tetap Berada Ditengah, & Pancasila Adalah Falsafah & Dasar Negara RI” - Berita Terbaru

PB, JAKARTA – Sebagai sebuah partai yang saat ini sedang berada di urutan kedua dari juru kunci dunia partai politik Indonesia, Partai Bulan Bintang Pimpinan Yusril Ihza Mahendra berusaha untuk terus bisa hadir dalam kancah perpolitikan Indonesia, sekalipun PBB tidak memiliki perwakilan di DPR RI bersama dengan PKPI, namun Yusril tidak patah semangat, bahkan Yusril menyatakan jika Pemilu 2019 PBB akan kembali ikut menjadi peserta pemilu.

Yusril meminta kepada seluruh kadernya agar mereka tidak segan-segan untuk menegaskan kepada masyarakat, jika PBB adalah partai yang berhaluan Islam yang moderat yang tetap menjadi bagian dari NKRI yang selalu bersiap untuk memajukan bangsa dan negara.

“Selama ini PBB selalu berada di bagian “Ummatan Wasatan” (umat yang berada di bagian tengah) bukan condong ke kiri ataupun ke kanan,,” ujar Yusril melalui akun twitternya @Yusril_Mhd. yang secara tidak langsung mengingatkan kepada pemerintah jika dukungan Yusril kepada umat Islam selama ini, bukan menjadikan dirinya dan PBB sebagai bagian dari ormas yang dianggap tidak mengakui Pancasila.

Yusril merasa jika persoalan Perppu Ormas yang dibuat oleh pemerintah, justru akan membuat masyarakat khususnya di kalangan umat Islam menilai jika pemerintah seperti sedang ketakutan, namun ketakutan yang dianggapnya sangat berlebihan. Bahkan pengajuan Judicial Review yang dilakukan ke MK, Yusril membandingkan jika Perppu Ormas dan Perppu Teroris sangat jauh berbeda, dikarenakan Perppu Ormas dibuat justru memperlihatkan jika isi di Pemerintahan sedang merasakan kegentingan.

“Jika dibandingkan dengan Perppu Teroris, berbeda jauh, karena muncul usai peristiwa Bom Bali, beda dengan Perppu Ormas yang akibatkan HTI sepuluh hari kemudian dibubarkan usai Perppu Ormas keluar, sementara HTI tidak melakukan pemberontakan ataupun mengganti Pancasila dalam 10 hari itu,” ujarnya dalam sidang gugatan di MK, Rabu (26/7/17) lalu.

Yusril meminta agar negara seharusnya bersikap persuasif ketika menanggapi adanya sebuah gerakan radikal yang ditujukan kepada HTI, sebelum melakukan langkah hukum, dikarenakan gerakan radikal tersebut bukan hanya berasal dari Islam saja, namun dari agama dan ideologi lainnya juga ada radikalisme yang dimaksud.

“PBB akan selalu melakukan pembelaan kepada kelompok agama manapun yang ditindas, terutama agama Islam dan umatnya,” tulisnya masih melalui akunnya @Yusril_Mhd, yang mengingatkan kepada siapapun jika PBB adalah partai yang mengedepankan kemajemukan masyarakat Indonesia dan tetap menginginkan dan juga akan membela Pancasila sebagai Falsafah dan Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam waktu dekat Yusril akan segera melakukan konsolidasi kepada seluruh kadernya di daerah.

(jall)

Semua berita terbaru akan terus disajikan dalam blog brainbodymind, selamat membaca, dan jangan lupa untuk terus berlanganan blog ini.