Serangan cyber kini makin marak. Perusahaan teknologi Jepang, Sony, akhir pekan kemarin menjadi korban. Sony mengatakan jaringan Entertainment dan PlayStation Sony lumpuh akibat serangan trafik tinggi atau dikenal DDoS.
Sang penyerang mengatasnamakan gerakan separatis Timur Tengah yang kini tengah jadi perhatian dunia, ISIS, Islamic State of Iraq and Syria.
Mengutip PC World, Senin 25 Agustus 2014 kelompok peretas itu menyebut diri mereka sebagai Lizard Squad. Melalui akun Twitter, kelompok ini menebar ancaman.
"Hari ini, kami menanam bendera ISIS pada server @sony #ISIS #jihad," ancam kelompok itu.
Menanggapi serangan ini, Presiden Sony Online Entertainment, John Smedley, melalui Twitter menjelaskan serangan dilakukan kelompok peretas dengan membanjiri trafik mematikan, DDoS, yang akhirnya melumpuhkan jaringan dan mempengaruhi saat pemain log in ke layanan game online itu.
Sony mencoba mengendalikan suasana dengan menenangkan pelanggan. Dalam keterangannya, produsen PlayStation itu menegaskan 'tidak ada indikasi informasi personal pelanggan yang telah diakses peretas'.
Sony mengaku juga belum mengetahui detail teknis bagaimana serangan itu tiba-tiba menghancurkan jaringan.
"Kami akan terus bekerja menyelesaikan problem ini dan kami berharap semua layanan kami normal dan berjalan segera mungkin," tulis Sony melalui jubirnya, Sid Shuman manyampaikan penyesalan atas ketidaknyamanan pelanggan.
Via Vivanews
from Beriteknoid http://ift.tt/1wqT6X8
via Dewa89s - Berita Teknologi Terbaru - Seo Dan Berita
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself