Materi pelajaran sekolah telah diberikan di dalam kelas, sebagai media pembantu untuk meneruskan dan memudahkan pencarian informasi mengenai tugas tugas sekolah dan untuk menambah pengetahuan siswa atau bahkan untuk guru, maka blog ini memuat beberapa materi sekolah yang mungkin akan berkaitan dengan pelajaran anda dan dapat dipakai sebagai referensi, selamat membaca - materi pelajaran online sekolah sd, smp , sma ini, semoga membantu Evolusi manusia mengakibatkan terjadinya perubahan penting terhadap bentuk anggota tubuh beserta fungsinya. Perubahan ini selanjutnya menimbulkan terjadinya evolusi dan perubahan sosial budaya. Perubahan-perubahan tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Sikap tubuh dan cara bergerak secara tegak. Sikap tegak menimbulkan akibat lebih lanjut, seperti terbebaskannya anggota tubuh bagian atas dari tugas menanggung berat badan dan bergerak. Ukuran anggota tubuh bagian atas menjadi lebih kecil dibandingkan anggota tubuh bagian bawah. Jari kaki mengalami reduksi karena tidak dipakai lagi untuk menggenggam. Tangan berkembang karena digunakan untuk menggenggam/memegang benda-benda dengan lebih cermat. Sekali-sekali tangan digunakan untuk membantu menumpu badan, namun tugas pokoknya,sebagian besar berkaitan dengan membuat dan menggunakan perkakas, menyelidiki lingkungan, mencari dan membawa makanan, menyiapkan dan menyuap makanan, memelihara kebersihan badan, mempertahankan diri, dan mengasuh anak. Tampak jelas bahwa banyak pekerjaan yang pada hewan atau primata lainnya dilakukan dengan mulut, diambil alih oleh tangan. Imbas selanjutnya adalah terjadinya evolusi kebudayaan.
b. Evolusi kepala, berkaitan dengan evolusi muka dan terutama evolusi otak. Mulut tidak lagi digunakan untuk menangkap atau mengambil makanan. Makanan diambil dan dibawa dengan tangan ke mulut. Karena pengolahan makanan hanya sedikit dilakukan (yang dimakan adalah makanan mentah tanpa proses pemasakan yang berarti), diperlukan geraham yang besar untuk mengunyah, rahang yang besar dan kokoh serta otot kunyah yang tegap. Tempat perlekatan otot perlu besar. Rahang yang besar niscaya menonjol ke depan dan ini perlu diimbangi dengan otot tengkuk yang kuat. Tenaga yang ditimbulkan oleh rahang sewaktu mengunyah perlu disalurkan ke arah tengkorak sehingga terjadi penebalan dan penguatan tulang pipi, tonjolan di atas kening, dan lain-lain.
Setelah penemuan api pada zaman pleistosen tengah dan kemungkinan membuat perkakas kerja dari bahan batu, timbul kemajuan dalam mengolah makanan. Hal ini berakibat terjadinya reduksi alat pengunyah. Terjadi pengecilan gigi, rahang, dan otot-ototnya. Moncong mundur sehingga berada tepat vertikal di bawah muka bagian atas. Evolusi otak pada manusia amat mencolok. Dari Australopithecus ke Pithecanthropus isi tengkorak berlipat dua, dari Pithecanthropus ke Homo membesar kira-kira satu setengah kali. Pembesaran otak mengakibatkan berubahnya bentuk tengkorak (menjadi bertambah tinggi dan membulat di muka, atas, samping, dan belakang). Peranan alat pembau berkurang sehingga rongga kening tidak lagi menonjol ke depan, bagian otak yang berhubungan dengan pembauan mengalami reduksi. Sebaliknya, indra pelihat makin penting peranannya sehingga bagian belakang otak yang berhubungan dengan penglihatan relatif membesar.
Perkembangan terpenting terkait dengan pembesaran otak adalah membesarnya secara luar biasa bagian dahi dan bagian samping. Hal ini terkait dengan berkembangnya keinginan dan prakarsa serta pengendaliannya, berkembangnya kepribadian, daya simak, pemikiran, dan asosiasi, serta integrasi pengalaman.
c. Perkembangan biososial, meliputi tiga hal penting, yaitu pembuatan alat, organisasi sosial, dan komunikasi dengan bahasa. Telah disebutkan bahwa terbebaskannya tangan dari tugas menumpu tubuh mengakibatkan tangan (termasuk jari-jari) lebih leluasa bergerak. Timbul keterampilan/kemahiran membuat dan menggunakan alat-alat kerja. Hal ini menimbulkan perubahan lanjutan dalam cara mencari dan mengolah makanan, misalnya berburu binatang yang tentunya lebih mudah bila dilakukan secara berkelompok. Kerja kelompok akan memerlukan sarana komunikasi berupa bahasa. Adanya komunikasi ini memungkinkan terjadinya pewarisan kecakapan kepada generasi berikutnya maupun kepada komunitas lainnya. Pada waktu mencari makan, laki-laki dan perempuan, anak-anak dan orang-orang tua terpisah maka kebutuhan akan komunikasi dengan bahasa di pangkalan makin bertambah. Berbagi makanan juga memerlukan komunikasi. Penemuan, penggunaan, dan pemeliharaan api memungkinkan kegiatan dapat dilakukan setelah matahari terbenam. Bahasa yang cukup kompleks baru ada pada tingkat Homo sapiens dengan perkembangan otaknya lebih lanjut.
jangan lupa tambahkan komentar dan berikanlah like atau share pengetahuan anda dan sebarkan apa yang anda baca hari ini, karena barang siapa membantu mendapatkan informasi bagi orang lain , maka dia adalah orang yang berguna , selamat beraktifitas kawan, semoga pelajaran dan artikel diatas dapat membantu menambah wawasan anda, barangkali ada informasi yang kurang atau salah, silahkan komenter dan beri masukan.
a. Sikap tubuh dan cara bergerak secara tegak. Sikap tegak menimbulkan akibat lebih lanjut, seperti terbebaskannya anggota tubuh bagian atas dari tugas menanggung berat badan dan bergerak. Ukuran anggota tubuh bagian atas menjadi lebih kecil dibandingkan anggota tubuh bagian bawah. Jari kaki mengalami reduksi karena tidak dipakai lagi untuk menggenggam. Tangan berkembang karena digunakan untuk menggenggam/memegang benda-benda dengan lebih cermat. Sekali-sekali tangan digunakan untuk membantu menumpu badan, namun tugas pokoknya,sebagian besar berkaitan dengan membuat dan menggunakan perkakas, menyelidiki lingkungan, mencari dan membawa makanan, menyiapkan dan menyuap makanan, memelihara kebersihan badan, mempertahankan diri, dan mengasuh anak. Tampak jelas bahwa banyak pekerjaan yang pada hewan atau primata lainnya dilakukan dengan mulut, diambil alih oleh tangan. Imbas selanjutnya adalah terjadinya evolusi kebudayaan.
b. Evolusi kepala, berkaitan dengan evolusi muka dan terutama evolusi otak. Mulut tidak lagi digunakan untuk menangkap atau mengambil makanan. Makanan diambil dan dibawa dengan tangan ke mulut. Karena pengolahan makanan hanya sedikit dilakukan (yang dimakan adalah makanan mentah tanpa proses pemasakan yang berarti), diperlukan geraham yang besar untuk mengunyah, rahang yang besar dan kokoh serta otot kunyah yang tegap. Tempat perlekatan otot perlu besar. Rahang yang besar niscaya menonjol ke depan dan ini perlu diimbangi dengan otot tengkuk yang kuat. Tenaga yang ditimbulkan oleh rahang sewaktu mengunyah perlu disalurkan ke arah tengkorak sehingga terjadi penebalan dan penguatan tulang pipi, tonjolan di atas kening, dan lain-lain.
Setelah penemuan api pada zaman pleistosen tengah dan kemungkinan membuat perkakas kerja dari bahan batu, timbul kemajuan dalam mengolah makanan. Hal ini berakibat terjadinya reduksi alat pengunyah. Terjadi pengecilan gigi, rahang, dan otot-ototnya. Moncong mundur sehingga berada tepat vertikal di bawah muka bagian atas. Evolusi otak pada manusia amat mencolok. Dari Australopithecus ke Pithecanthropus isi tengkorak berlipat dua, dari Pithecanthropus ke Homo membesar kira-kira satu setengah kali. Pembesaran otak mengakibatkan berubahnya bentuk tengkorak (menjadi bertambah tinggi dan membulat di muka, atas, samping, dan belakang). Peranan alat pembau berkurang sehingga rongga kening tidak lagi menonjol ke depan, bagian otak yang berhubungan dengan pembauan mengalami reduksi. Sebaliknya, indra pelihat makin penting peranannya sehingga bagian belakang otak yang berhubungan dengan penglihatan relatif membesar.
Perkembangan terpenting terkait dengan pembesaran otak adalah membesarnya secara luar biasa bagian dahi dan bagian samping. Hal ini terkait dengan berkembangnya keinginan dan prakarsa serta pengendaliannya, berkembangnya kepribadian, daya simak, pemikiran, dan asosiasi, serta integrasi pengalaman.
c. Perkembangan biososial, meliputi tiga hal penting, yaitu pembuatan alat, organisasi sosial, dan komunikasi dengan bahasa. Telah disebutkan bahwa terbebaskannya tangan dari tugas menumpu tubuh mengakibatkan tangan (termasuk jari-jari) lebih leluasa bergerak. Timbul keterampilan/kemahiran membuat dan menggunakan alat-alat kerja. Hal ini menimbulkan perubahan lanjutan dalam cara mencari dan mengolah makanan, misalnya berburu binatang yang tentunya lebih mudah bila dilakukan secara berkelompok. Kerja kelompok akan memerlukan sarana komunikasi berupa bahasa. Adanya komunikasi ini memungkinkan terjadinya pewarisan kecakapan kepada generasi berikutnya maupun kepada komunitas lainnya. Pada waktu mencari makan, laki-laki dan perempuan, anak-anak dan orang-orang tua terpisah maka kebutuhan akan komunikasi dengan bahasa di pangkalan makin bertambah. Berbagi makanan juga memerlukan komunikasi. Penemuan, penggunaan, dan pemeliharaan api memungkinkan kegiatan dapat dilakukan setelah matahari terbenam. Bahasa yang cukup kompleks baru ada pada tingkat Homo sapiens dengan perkembangan otaknya lebih lanjut.
jangan lupa tambahkan komentar dan berikanlah like atau share pengetahuan anda dan sebarkan apa yang anda baca hari ini, karena barang siapa membantu mendapatkan informasi bagi orang lain , maka dia adalah orang yang berguna , selamat beraktifitas kawan, semoga pelajaran dan artikel diatas dapat membantu menambah wawasan anda, barangkali ada informasi yang kurang atau salah, silahkan komenter dan beri masukan.
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself