Materi pelajaran sekolah telah diberikan di dalam kelas, sebagai media pembantu untuk meneruskan dan memudahkan pencarian informasi mengenai tugas tugas sekolah dan untuk menambah pengetahuan siswa atau bahkan untuk guru, maka blog ini memuat beberapa materi sekolah yang mungkin akan berkaitan dengan pelajaran anda dan dapat dipakai sebagai referensi, selamat membaca - materi pelajaran online sekolah sd, smp , sma ini, semoga membantu Ciri tubuh makhluk hidup itu ditimbulkan oleh faktor pewarisan dan lingkungan. Satuan pewarisan terkecil dinamakan gen, yang terdapat berderet pada kromosom. Kromosom terdapat berpasang-pasangan dalam inti sel. Manusia sekarang memiliki 23 pasang kromosom, dan pada sebuah kromosom terdapat beberapa ribu gen.
Dalam proses berkembang biak, gen dari kedua orang tua menurun kepada anaknya, sehingga terdapat kombinasi gen yang baru. Dalam suatu populasi, gen dan frekuensinya tidak berubah, kecuali kalau ada kejadian-kejadian tertentu yang dinamakan faktor evolusi. Faktor-faktor tersebut, yaitu mutasi, seleksi alam, arus gen, dan perubahan frekuensi gen.
Mutasi adalah perubahan gen atau kromosom. Seleksi alam adalah pengaruh perubahan alam terhadap gen-gen. Arus gen adalah mengalirnya gen ke dalam atau keluar suatu populasi. Sedangkan perubahan frekuensi gen adalah perubahan gen secara rambang dalam populasi kecil. Perubahan frekuensi gen disebut evolusi, yang berlangsung secara lambat laun dari generasi ke generasi. Karena salah satu dari faktor-faktor tersebut selalu ada maka evolusi akan senantiasa terjadi.
Proses evolusi yang banyak terjadi dan dapat diamati adalah mikroevolusi, yaitu perubahan frekuensi gen dalam ukuran kecil di bawah tingkat spesies. Mikroevolusi menyebabkan timbulnya populasi lokal, subras, atau ras yang baru. Perubahan frekuensi gen di sini tidak cukup banyak sehingga tidak menyebabkan hilangnya interfertilitas. Jika interfertilitas sampai lenyap maka terjadilah spesies baru, dan proses ini disebut spesiasi. Dalam hal ini kelompok yang baru muncul terpisah secara biologis dari kelompok asalnya, sehingga gen yang dimiliki oleh masing-masing kelompok tak dapat saling dipertukarkan.
Golongan-golongan di atas spesies terjadi melalui proses makroevolusi. Dalam hal ini terjadi adaptasi umum yang baru terhadap lingkungan karena perubahan frekuensi gen terjadi dalam ukuran yang lebih besar. Kelompok baru tersebut memasuki lingkungan adaptif yang baru dan mengalami spesialisasi terhadapnya. Proses makroevolusi terjadi dalam jangka waktu yang amat panjang sehingga tak pernah dapat diamati (karena umur manusia yang melakukan pengamatan sangat terbatas).
jangan lupa tambahkan komentar dan berikanlah like atau share pengetahuan anda dan sebarkan apa yang anda baca hari ini, karena barang siapa membantu mendapatkan informasi bagi orang lain , maka dia adalah orang yang berguna , selamat beraktifitas kawan, semoga pelajaran dan artikel diatas dapat membantu menambah wawasan anda, barangkali ada informasi yang kurang atau salah, silahkan komenter dan beri masukan.
Dalam proses berkembang biak, gen dari kedua orang tua menurun kepada anaknya, sehingga terdapat kombinasi gen yang baru. Dalam suatu populasi, gen dan frekuensinya tidak berubah, kecuali kalau ada kejadian-kejadian tertentu yang dinamakan faktor evolusi. Faktor-faktor tersebut, yaitu mutasi, seleksi alam, arus gen, dan perubahan frekuensi gen.
Mutasi adalah perubahan gen atau kromosom. Seleksi alam adalah pengaruh perubahan alam terhadap gen-gen. Arus gen adalah mengalirnya gen ke dalam atau keluar suatu populasi. Sedangkan perubahan frekuensi gen adalah perubahan gen secara rambang dalam populasi kecil. Perubahan frekuensi gen disebut evolusi, yang berlangsung secara lambat laun dari generasi ke generasi. Karena salah satu dari faktor-faktor tersebut selalu ada maka evolusi akan senantiasa terjadi.
Proses evolusi yang banyak terjadi dan dapat diamati adalah mikroevolusi, yaitu perubahan frekuensi gen dalam ukuran kecil di bawah tingkat spesies. Mikroevolusi menyebabkan timbulnya populasi lokal, subras, atau ras yang baru. Perubahan frekuensi gen di sini tidak cukup banyak sehingga tidak menyebabkan hilangnya interfertilitas. Jika interfertilitas sampai lenyap maka terjadilah spesies baru, dan proses ini disebut spesiasi. Dalam hal ini kelompok yang baru muncul terpisah secara biologis dari kelompok asalnya, sehingga gen yang dimiliki oleh masing-masing kelompok tak dapat saling dipertukarkan.
Golongan-golongan di atas spesies terjadi melalui proses makroevolusi. Dalam hal ini terjadi adaptasi umum yang baru terhadap lingkungan karena perubahan frekuensi gen terjadi dalam ukuran yang lebih besar. Kelompok baru tersebut memasuki lingkungan adaptif yang baru dan mengalami spesialisasi terhadapnya. Proses makroevolusi terjadi dalam jangka waktu yang amat panjang sehingga tak pernah dapat diamati (karena umur manusia yang melakukan pengamatan sangat terbatas).
jangan lupa tambahkan komentar dan berikanlah like atau share pengetahuan anda dan sebarkan apa yang anda baca hari ini, karena barang siapa membantu mendapatkan informasi bagi orang lain , maka dia adalah orang yang berguna , selamat beraktifitas kawan, semoga pelajaran dan artikel diatas dapat membantu menambah wawasan anda, barangkali ada informasi yang kurang atau salah, silahkan komenter dan beri masukan.
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself