Halloween party ideas 2015

Materi pelajaran sekolah telah diberikan di dalam kelas, sebagai media pembantu untuk meneruskan dan memudahkan pencarian informasi mengenai tugas tugas sekolah dan untuk menambah pengetahuan siswa atau bahkan untuk guru, maka blog ini memuat beberapa materi sekolah yang mungkin akan berkaitan dengan pelajaran anda dan dapat dipakai sebagai referensi, selamat membaca - materi pelajaran online sekolah sd, smp , sma ini, semoga membantu Pengangguran merupakan masalah yang seringkali menjadi masalah dalam perekonomian. Hal ini didasarkan adanya kenyataan bahwa tidak semua angkatan kerja yang bisa diserap oleh lapangan pekerjaan sehingga menimbulkan pengangguran.

1. Jenis-jenis Pengangguran

a. Menurut Jumlah Jam Kerja

Menurut jam kerja, pengangguran dikelompokkan sebagai berikut.

1) Pengangguran terbuka

Pengangguran terbuka adalah pencari kerja yang sedang mencari pekerjaan.

2) Setengah pengangguran

Setengah pengangguran adalah para pekerja yang bekerja di bawah jam kerja normal, terdiri dari:

a) Pengangguran terpaksa (involuntary)

Pengangguran terpaksa adalah seorang yang bersedia bekerja untuk suatu pekerjaan tertentu dengan upah tertentu, tetapi sebenarnya pekerjaannya tidak ada.

b) Pengangguran sukarela (voluntary)

Pengangguran sukarela adalah pengangguran yang disebabkan para pekerja tidak mau menerima suatu pekerjaan dengan upah yang berlaku di pasar. Atau pekerja rela melepaskan pekerjaannya dengan alasan mungkin memperoleh penghasilan dari harta kekayaan mereka seperti menyewakan rumah, kendaraan, menikmati warisan.

c) Pengangguran Bruto

Pengangguran bruto merupakan gabungan pengangguran terbuka dengan setengah pengangguran.



b. Menurut Faktor-Faktor Penyebabnya

Mcnurut Sadono Sukirno, berdasarkan penyebabnya pengangguran dapat dibedakan sebagai berikut.

1) Pengangguran formal dan friksional

Apabila dalam suatu perekonomian terdapat pengangguran sebanyak dua atau tiga persen dari jumlah tenaga kerja, maka perekonomian itu sudah dipandang sebagai mencapai kesempatan kerja penuh. Pengangguran sebanyak dua atau tiga persen tersebut dinamakan pengangguran normal atau pengangguran friksional.

2) Pengangguran siklikal

Perekonomian tidak selalu berkembang dengan konsisten. Adakalanya permintaan agregat lebih tinggi dan mendorong pengusaha menaikkan produksi. Akibatnya, lebih banyak pekerja baru digunakan dan pengangguran berkurang. Akan tetapi, pada masa lainnya permintaan agregat menurun dengan banyaknya. Kemerosotan permintaan agregat ini mengakibatkan perusahaan-perusahaan mengurangi pekerja atau menutup perusahaannya, maka pengangguran akan bertambah. Kejadian tersebut terjadi dalam siklus konjungtur suatu negara yang mengalami masa resesi dan masa depresi perekonomian. Pada masa resesi dan depresi banyak perusahaan memberhentikan pekerjanya karena ketidakmampuan untuk memberi gaji/upah sehingga terjadi pengangguran besar-besaran. Pengangguran karena hal tersebut dinamakan pengangguran siklikal.

3) Pengangguran struktural

Tidak semua industri dan perusahaan dalam perekonomian akan terus berkembang maju, sebagiannya akan mengalami kemunduran. Kemerosotan ini ditimbulkan oleh salah satu atau beberapa faktor, yaitu adanya barang baru yang lebih baik, kemajuan teknologi mengurangi permintaan atas barang tersebut, biaya pengeluaran sudah sangat tinggi dan tidak mampu bersaing, dan ekspor produksi industri itu sangat menurun oleh karena persaingan yang lebih serius dari negara-negara lain. Kemerosotan itu akan menyebabkan kegiatan produksi dalam industri tersebut menurun, dan sebagian pekerja terpaksa diberhentikan dan menjadi penganggur. Pengangguran jenis ini disebut sebagai pengangguran struktural. Dinamakan demikian karena ia disebabkan oleh perubahan struktur kegiatan ekonomi.

4) Pengangguran teknologi

Pengangguran dapat pula ditimbukan oleh adanya penggantian tenaga manusia oleh mesin-mesin dan bahan kimia. Racun gulma dan rumput, misalnya, telah mengurangi penggunaan tenaga kerja untuk membersihkan perkebunan, sawah, dan lahan pertanian lain. Demikian juga, mesin telah mengurangi kebutuhan tenaga kerja untuk membuat lubang, memotong rumput, membersihkan lahan, dan memungut hasil. Di pabrik-pabrik, robot telah menggantikan kerja manusia. Pengangguran yang ditimbulkan oleh pengangguran mesin dan kemajuan teknologi lainnya dinamakan pengangguran teknologi.



c. Menurut ciri-cirinya

Berdasarkan ciri pengangguran yang berlaku, pengangguran dapat pula digolongkan sebagai berikut.

1) Pengangguran Terbuka

Pengangguran ini terjadi sebagai akibat pertambahan lowongan pekerjaan yang lebih rendah dari pertambahan tenaga kerja. Sebagai akibatnya dalam perekonomian semakin banyak jumlah tenaga kerja yang tidak dapat memperoleh pekerjaan. Efek dari keadaan ini dalam suatu jangka waktu yang cukup panjang adalah mereka tidak melakukan suatu pekerjaan. Jadi, mereka menganggur secara nyata dan sepenuh waktu, sehingga dinamakan pengangguran terbuka.

2) Pengangguran Tersembunyi

Di negara berkembang seringkali didapati bahwa jumlah pekerja dalam suatu kegiatan ekonomi lebih banyak dari yang sebenarnya diperlukan supaya ia dapat menjalankan kegiatannya dengan eflsien. Kelebihan tenaga kerja yang digunakan digolongkan dalam pengangguran tersembunyi. Contoh ialah pelayan restoran yang lebih banyak dari yang diperlukan dan keluarga perani dengan anggota keluarga yang besar yang mengerjakan luas tanah yang sangat kecil.

3) Pengangguran Bermusim

Pengangguran ini terutama terdapat di sektor pertanian dan perikanan. Pada musin hujan penyadap karet dan nelayan tidak dapat melakukan pekerjaan dan terpaksa menganggur. Pada musim kemarau para petani tidak dapat mcngerjakan tanahnya. Selain itu, pada umumnya para petani tidak begitu aktif antara waktu sesudah menanam dan sesudah menuai. Apabila dalam masa di atas para penyadap karet, nelayan, dan petani tidak melakukan pekerjaan lain maka mereka terpaksa menganggur. Pengangguran seperti ini digolongkan sebagai pengangguran bermusim.

4) Setengah Menganggur

Di negara-negara berkembang migrasi desa ke kota sangat pesat. Sebagai akibatnya tidak semua orang yang pindah ke kota dapat memperoleh pekerjaan dengan mudah. Sebagiannya terpaksa menjadi penganggur sepenuh waktu. Selain itu, ada pula yang tidak menganggur, tetapi tidak bekerja sepenuh waktu, dan jam kerja mereka jauh lebih rendah dari yang nonnal. Mereka mungkin hanya bekerja satu hingga dua hari seminggu, atau satu hingga empat jam sehari. Pekerja-pekerja yang mempunyai masa kerja seperti yang dijelaskan ini digolongkan sebagai setengah menganggur atau underemployment.

Dari uraian di atas kiranya dapat disimpulkan beberapa hal yang menyebabkan pengangguran, antara lain.

a. Penduduk yang relatif banyak, sedangkan lapangan kerja sedikit, akibatnya berkurangnya permintaan tenaga kerja.

b. Pendidikan dan keterampilan yang rendah sehingga tidak mampu bersaing dan tersisih.

c. Angkatan kerja tidak dapat memenuhi persyaratan-persyaratan yang diminta oleh dunia kerja.

d. Teknologi yang semakin modern yang belum terimbangi oleh kemampuan.

e. Pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan cara melakukan penghematan-penghematan seperti penerapan rasionalisasi.

f. Adanya lapangan kerja yang dengan dipengaruhi musim.

g. Ketidakstabilan perekonomian, politik dan keamanan suatu negara.

jangan lupa tambahkan komentar dan berikanlah like atau share pengetahuan anda dan sebarkan apa yang anda baca hari ini, karena barang siapa membantu mendapatkan informasi bagi orang lain , maka dia adalah orang yang berguna , selamat beraktifitas kawan, semoga pelajaran dan artikel diatas dapat membantu menambah wawasan anda, barangkali ada informasi yang kurang atau salah, silahkan komenter dan beri masukan.

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.