Halloween party ideas 2015

http://ift.tt/1HpEcFl















Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut mantan Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan (sekarang Wakil Ketua DPRD) terbiasa menitip usulan anggaran dalam bentuk pokok pikiran (pokir) kepada pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI. Padahal, besaran pokir biasanya tidak masuk akal dan tidak tepat sasaran.



"Pak Lasro (Inspektorat) ditugaskan mempokirkan (memasukkan pokir) Rp 3,4 triliun, kamu bisa bayangin enggak banyak sekali titipan oknum DPRD dalam bentuk pokir yang sudah diakui oleh mantan Ketua DPRD (Ferrial Sofyan), itu sudah jadi kebiasaan dia," kata Basuki, di Balai Kota, Minggu (22/3/2015).



Titipan anggaran DPRD itulah yang kemudian dikunci oleh Basuki dalam sistem e-budgeting dan dibiarkan menjadi Silpa (sisa lebih perhitungan anggaran).



Tahun ini, Basuki memastikan tak ada lagi pokir di rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD). Pokir-pokir inilah, menurut dia, yang kerap menjadi temuan siluman oleh Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP).



"Sejarah pokir terbesar itu (di APBD) 2014 karena banyak permainan titip menitip yang tidak perlu. (Pokir) itu kami potong dan tahun 2015 kami paksa menggunakan e-budgeting, supaya keluar nih omongan mereka. Mereka memfitnah kami bahwa (dokumen RAPBD yang disampaikan DKI ke Kemendagri) ini palsu, karena 'barang' mereka enggak jadi masuk (ke RAPBD)," kata Basuki.










Pada Selasa (17/3/2015) kemarin, Inspektorat DKI tengah melakukan pemeriksaan serta audit kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI.



Berdasarkan info yang dihimpun, Inspektorat memeriksa mantan pegawai Bappeda yang diduga menjadi "alat" DPRD DKI untuk meng-input serta meloloskan pokir DPRD DKI.



Pegawai itu adalah Wahyu Wijayanto yang kini menjabat sebagai Inspektur Pembantu Kepala Kantor Perencanaan Pembangunan Kota Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan.



Wahyu sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Program dan Pembiayaan Bappeda DKI saat dipimpin oleh Sarwo Handayani dan Andi Baso Mappapoleonro.



"Kami mah sudah punya bukti (anggota DPRD yang suka menitip) pokir (pokok pikiran) di APBD. Pak Ferrial juga sudah ngaku kan, dia bilang kalau dari dulu (titip menitip anggaran) sudah begitu, kok sekarang baru ribut nih Gubernur," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.








sumber: tribunnews



from Suaranews http://ift.tt/1Iiesbu

via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.