Halloween party ideas 2015














Pengguna internet atau netizen dibikin kesal dengan ulah seorang polisi lalu lintas (polantas) yang terlihat menilang sopir bus TransJakarta. Dalam video tersebut nampak polisi membentak sang sopir yang saat itu tampak pasrah di belakang kemudi. Tak hanya membentak, polisi itu juga mengambil surat izin mengemudi (SIM) si sopir. Begini kisah lengkapnya.





Melihat polisi tersebut marah-marah, penumpang pun tak tinggal diam. Mereka berteriak mendebat polantas tersebut. Mengamuknya para penumpang itu juga terekam dalam bentuk suara di video itu. Mereka berusaha menjelaskan soal kejadian antara sepeda motor dan bus TransJakarta di busway.



Namun, polisi tetap menilang sopir bus TransJakarta. “Yang salah motor, Pak. Yang salah motor. Ayo ke Polda rame-rame!!” teriak salah seorang penumpang laki-laki.



Salah seorang perempuan pun terdengar berkata, “Sudah jelas ini jalur busway, motor malah masuk.” Tak jelas apakah sudah terjadi tabrakan antara bus TransJakarta dan sepeda motor di busway atau tidak.










Terlihat juga seorang pria tiba-tiba masuk ke bus tersebut sambil berteriak, “Saya pengguna roda dua, kamu roda empat.” Tidak jelas siapa pria tersebut.



Lalu, seorang penumpang berteriak, “Itu enggak pakai helm, masak enggak ditilang?”



Kemudian, polisi tersebut menyalak balik ke penumpang tersebut.



“Saya berhak, saya petugas,” tutur polisi tersebut.



Video tersebut diunggah pemilik akun Facebook, Krisnandiar Zainal, Selasa (24/03/2015) pukul 21.00 WIB yang kemudian tersebar secara viral di YouTube.



Menurut keterangan Zainal, sepeda motor itu masuk jalur bus TransJakarta dan pengendaranya tidak mengenakan helm. Peristiwa itu terjadi sebelum Halte Transjakarta Semanggi (Jakarta) sekitar pukul 15.30 WIB.



Pihak Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya bergerak cepat setelah muncul tayangan tersebut. Sang Polantas itu kini diperiksa.



Subdit Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya juga mengumpulkan keterangan dari sopir bus TransJakarta yang menjadi amukan polantas tersebut. Polisi juga berupaya memanggil pemotor yang saat itu mengaku diserempet oleh bus TransJakarta.



Saat ditanya mengenai identitas pengemudi motor yang disebut-sebut anggota polisi itu, Risyapudin tidak membantah. Namun hal itu, kata dia, akan dipastikan terlebih dahulu.



“Pertama waktu melapor memang begitu (polisi-red). Dia waktu melapor ke anggota itu bilang saya Ipda, polisi dari Polres Jaksel,” jelas Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Risyapudin Nursin, Kamis (26/03/2015).



Tak jadi ditilang



Lebih lanjut ia menambahkan, hasil keterangan sementara, Polantas tersebut mengaku jika amukannya itu adalah tindakan spontanitas.



“Itu kejadian spontanitas. Tetapi akan kita dalami lagi duduk perkaranya seperti apa,” ujar Risyapudin.



Dari hasil pemeriksaan sementara, polantas itu awalnya sedang melakukan pengaturan lalulintas. Saat itu, ia didatangi seorang pengendara yang belakangan diketahui seorang anggota Polres Jaksel berpangkat Ipda.



“Awalnya anggota mendapat laporan dari pengendara motor. Dia bilang ‘saya Ipda, anggota Polres Jaksel’ minta tolong karena dia ditabrak bus TransJakarta,” jelasnya.



Mendapat laporan, polantas itu kemudian menghampiri sopir TransJakarta. Tanpa menanyakan terlebih dahulu kepada sopir bus, polantas tersebut langsung memeriksa SIM sang sopir hingga akhirnya terjadi insiden saat dia marah-marah.



“Karena pikiran anggota saat itu, (pemotor) ditabrak bus TransJ, dia langsung ke bus tersebut,” imbuhnya.



Menurutnya, yang terjadi saat di atas bus TransJakarta, anggota polantas tersebut hendak memeriksa SIM sang pramudi dan hendak menilangnya. Namun karena kondisi penumpang yang emosi, ‎hal itu urung dilakukan polantas tersebut.



“Tidak jadi ditilang, anggota kembalikan lagi SIM-nya ke sopir bus TransJ,” tutupnya.










sumber: simomot







from Suaranews http://ift.tt/1M41LH2

via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.