Polisi Mengkasus Anak Di bawah Umur Tanpa Bukti Yang Jelas - [Berita Indonesia]

Nasib 3 bocah yang ketangkap mencuri makanan ringan ini memang apes, selain diduga dianiaya polisi, mereka malah dituduhkan juga mencuri emas.



Bocah yang ditangkap itu Sy (12), M (9) dan R (9) pada 17 Maret 2015 saat mencuri makanan ringan di kantin sekolahnya. "Saya akui anak saya ketangkap mencuri makanan ringan di kantin sekolahnya. Tapi anehnya, sampai di Polsek Pangkalan Kerinci, anak saya bersama dua rekannya dituduh juga mencuri emas," kata Nellia (37) ibu kandung dari Sy (12).



Apesnya, sehari sebelum mereka bertiga tertangkap, pada 16 Maret Polsek Pangkalan Kerinci, Kab Pelalawan, Riau menerima laporan dari warga yang kehilangan emas dalam bentuk cincin dan gelang. Lantas atas laporan tersebut, lanjut Nellia, anaknya bersama 2 rekannya tadi dituduhkan mencuri emas tersebut.

Ketiga bocah itu dituding mencuri emas di rumah warga Jl Sakura, Kerinci. "Tanpa ada bukti yang kuat, anak-anak kami dipaksa polisi mengakui perbuatan itu. Malah polisi menghadirkan sepasang suami istri yang membuat laporan kehilangan emas tadi," kata Nellia. Masih menurut Nellia, warga yang mengaku kehilangan emas dipertemukan dengan anak-anak bersama orangtuanya.



Di dalam kantor polisi, warga yang mengaku kehilangan emas memaki-maki orangtua dan memarahi anak-anak tersebut. "Warga tadi dengan seenaknya menjambak rambut anak-anak saling dibenturkan. Anak-anak kami menangis. Anggota Polsek yang ada di kantor itu membiarkan tindakan warga tersebut," cerita Nellia. Tak terima anaknya kepalanya dibenturkan ke kepala temannya, Nellia berontak. Dia meminta agar warga yang kehilangan emas tadi tidak asal tuding dan tidak menganiaya anaknya.

Sumber: medanbisnis



from Suaranews http://ift.tt/1IsbAsx

via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas