Halloween party ideas 2015


Ankara – Setidaknya 6.000 orang telah ditahan di Turki sehubungan dengan percobaan kudeta yang terjadi Jum’at lalu. Menteri Kehakiman, Bekir Bozdag mengatakan jumlah tersebut dapat terus bertambah.

“Proses peradilan di ini akan terus berlanjut,” kata Bozdag pada hari Ahad, sesaat sebelum terjadi bentrokan antara polisi Militer dan polisi Turki di Bandara Gökçen Sabiha di Istanbul pada hari Ahad malam.

Jumlah 6.000 di atas termasuk 29 jenderal dan 2.839 personel militer. Di antara para jenderal yang ditangkap adalah Jenderal Bekir Ercan Van, komandan pangkalan udara Incirlik yang menjadi pangkalan udara koalisi AS untuk menyerang ISIS.

Asisten kepala militer untuk Presiden Turki, Ali Yazici, juga ditahan pada hari Minggu, menurut penyiar CNN Turk. Berita penangkapan terjadi setelah Erdogan mengatakan bahwa Fethullah Gulen, seorang tokoh Turki di Amerika Serikat terlibat dalam upaya kudeta ini.

Meski demikian, Gulen membantah. Menteri Luar Negeri AS John Kerry menambahkan bahwa Turki harus mendatangkan bukti-bukti kuat atas pernyataan tersebut.

Menurut kantor berita Anadolu, pemerintah Turki juga memerintahkan penangkapan terhadap 2.745 hakim karena terlibat kudeta.

“Masih ada beberapa prajurit yang penting dalam pelarian dan sedang dicari. Saya percaya mereka akan ditangkap tak lama,” kata seorang pejabat Turki kepada Reuters.

Selama kudeta, 161 warga sipil dan tentara reguler kehilangan nyawa mereka di Istanbul dan Ankara, menurut angka pemerintah. Lebih dari 100 komplotan kudeta juga tewas, kata militer.

Sementara itu, Erdogan mengatakan bahwa Turki tidak bermaksud membalas dendam atas kejadian ini. “Kami tidak membalas dendam. Jika mereka memiliki senjata dan tank, kita memiliki iman,” katanya ketika menghadiri proses pemakaman beberapa warga sipil yang tewas dalam kekerasan itu pada hari Ahad.

“Mari kita berpikir sebelum mengambil setiap langkah. Kami akan bertindak dengan alasan dan pengalaman. Langkah gerakan Gulen menerima tanggapannya. The putschists adalah perwakilan dari organisasi teroris Gulen,” imbuh Erdogan.

“Jumlah 6.000 Hanya 10 atau 20 Persen Saja dari Keseluruhan Anggota”

Selain Gulen, salah satu jenderal yang dituding menjadi dalang atas aksi tersebut adalah Jenderal Erdal Ozturk, komandan bintang tiga angkatan darat. Dalam hal ini, Erdal juga telah ditahan.

Upaya kudeta dimulai sekitar pukul 19.30 GMT pada hari Jumat. Militer menutup dua jembatan utama Bosphorus dan Sultan Mehmet di Istanbul. Tank, pesawat dan helikopter militer pun dikerahkan untuk mendukung kudeta.

Seorang anggota berkuasa Partai AKP, Kani Torun, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ribuan orang telah menyusup dalam pasukan keamanan, tentara, polisi dan peradilan. Ia mengatakan bahwa jumlah 6.000 orang yang ditahan itu hanya sebagian kecil saja.

“Jika Anda melihat angka ini [6000 ditahan], itu besar. Padahal jumlahnya tidak lebih dari 10 atau 20 persen,” katanya.

Reporter : Ibas Fuadi
Sumber : Al-Jazeera/kiblat

from Muslimina http://ift.tt/2apc09g
via berita indonesai berikut ini adalah tag untuk berita hari ini yang sedang anda baca - Muslimina - yang terpampang di situs blogspot milik kita bersama ini, dukung terus perkembangan blog dengan menjadi bagian dari anggota, segeralah bergabung dan follow G+ untuk mendapatkan berita terbaru dan berita yang lebih heboh lainnya di blogspot milik kita bersama ini, terima kasih, semoga artikel ini bisa membantu - Tags - berita indonesia terbaru , indonesia hari ini, informasi berita koran indonesia, edisi majalah indonesia, indonesia dalam berita , indonesia dalam angka, liputan berita terkini, berita harian indonesia, berita politik dan informasi indonesia, indonesia tahun ini, indonesia bulan ini, indonesia dalam minggu ini, sekilas tentang indonesia, update harian indonesia, indonesia dalam blogspot, indonesia dalam data, data indonesia dalam internet, internet dan berita , baca berita hari ini, edisi terbaru blogspot indonesia, indonesia dan isinya, topik indonesia hari ini, mulai hari ini dengan berita, berita pagi indonesia Selamat Beraktivitas , luangan waktu untuk share dan berkomentar.

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.