Sumber keluarga ungkap bocah yang dipenggal ternyata adalah milisi pro Assad | Berita Indonesia Hari Ini
Saudara perempuan bocah laki-laki dalam video yang tewas dipenggal oleh oknum pemberontak Suriah, mengungkapkan bahwa saudaranya itu memang benar seorang milisi pro Assad dan bukan berasal dari Palestina seperti yang beredar di berbagai media.
Laporan terbaru ini membantah klaim kelompok militan kecil Palestina pro Assad, Liwa al-Quds, yang mengatakan Abdullah Issa "berusia 12 tahun dan berasal dari keluarga pengungsi miskin serta tinggal di daerah yang dikuasai oposisi di Aleppo utara".
Melalui akun Facebooknya, saudari Abdullah Issa menyatakan bahwa saudaranya adalah warga Suriah dari wilayah Homs yang pergi untuk "membela negaranya" (menjadi milisi membantu Assad melawan oposisi, red).
Abdullah Issa tewas dipenggal oleh anggota kelompok oposisi yang diidentifikasi dari grup harakah Nuruddin Zenki.
Namun Nuruddin Zenki telah mengecam tindakan sadis penyembelihan itu, dan menyebut hal itu sebagai ulah oknum tertentu, tidak ada hubungannya dengan kebijakan kelompok.
Nuruddin Zenki juga berjanji akan mengusut tuntas kasus pemenggalan, dengan menyeret para pelakunya ke pengadilan.
Semua oknum yang terlibat dalam video pemenggalan disebut telah ditahan untuk diselidiki lebih lanjut dan diproses sesuai hukum yang relevan.
"Semua pelaku yang melakukan pelanggaran tersebut telah ditahan dan diserahkan pada komite penyelidikan sesuai standar hukum yang tepat", ujar pernyataan kelompok oposisi ini.
Ada dua video pendek yang menyebar secara online pada Selasa pagi. Dalam video pertama tampak seorang bocah dengan wajah ketakutan tengah dipermainkan beberapa orang.
Lalu video kedua berisi proses penyembelihan oleh seorang algojo di atas mobil bak terbuka. Kepala yang putus kemudian diangkat ke atas.
Dari video-video tersebut, Abdullah Issa tampak berusia sangat muda, dan awalnya diduga baru 10 tahun. Meski dalam laporan selanjutnya ternyata ia lebih tua, bahkan telah berusia 19 tahun.
Kelompok pemantau HAM Suriah, SOHR, mengatakan bocah itu ditangkap oleh di daerah Handarat, sementara eksekusi terjadi di Masyhad, sekitar 40 km ke arah barat. SOHR sendiri tidak bisa memverifikasi asal usul anak itu atau usianya.
Liwa al-Quds melalui pernyataan di akun Facebook mengklaim bahwa hasil penyelidikan mereka telah mengungkap anak itu bernama Abdullah Issa, berusia 12 tahun, tinggal di Masyhad dengan keluarganya.
Melalui gambar yang beredar, militan ini menyimpulkan jika Issa mungkin ditangkap ketika sedang mendapat perawatan, dimana salah satu tangannya diinfus.
Militan pro Assad ini juga menuduh oposisi membunuh bocah itu "karena ia adalah orang Palestina", sebagai bentuk balas dendam kekalahan.
Namun klaim pihak rezim Assad dan milisinya ini dipandang sebagai propaganda omong kosong untuk menyudutkan oposisi Suriah, dengan mengambil momentum kasus pemenggalan yang didistorsi dan penuh kebohongan.
Dari pantauan Risalah, aktivis pro oposisi juga mengecam proses pemenggalan. Kenan Rahmani, seorang jurnalis Suriah, melalui akun Facebooknya mengunggah foto identitas Abdullah Issa yang berusia 19 tahun.
"Keluarga Issa (yang pro Assad) marah dengan cara media negara (rezim) Suriah dan media sosial yang berbohong tentangnya, serta meminta membantu menyebarkan cerita sebenarnya (tentang Abdullah Issa). Mereka mengkonfirmasi bahwa Abdullah menderita penyakit thalassemia sehingga menjadikannya tampak lebih muda daripada usia asli. Mereka juga telah mengkonfirmasi bahwa Abdullah bergabung dengan milisi pro-Assad di Aleppo secara sukarela", tulis Rahmani.
Sementara itu saudari Abdullah Issa, yang diidentifikasi sebagai "Zoze Aisha", melalui akun Facebooknya mengungkapkan kemarahan atas pemberitaan bohong yang menggambarkan saudaranya sebagai orang Palestina.
Saudaranya itu disebut sebagai seorang "putranya Assad", merujuk pada Presiden rezim Suriah. Keluarga mereka berasal dari distrik Wadi al-Dahab, Homs.
Issa yang menderita penyakit tersebut kemudian memilih ikut pergi bertempur (membela Assad) daripada tinggal di tempat aman dan menerima perawatan medis. (BBC/FB/rslh)
from Muslimina http://ift.tt/2a3mihH
via berita indonesai berikut ini adalah tag untuk berita hari ini yang sedang anda baca - Muslimina - yang terpampang di situs blogspot milik kita bersama ini, dukung terus perkembangan blog dengan menjadi bagian dari anggota, segeralah bergabung dan follow G+ untuk mendapatkan berita terbaru dan berita yang lebih heboh lainnya di blogspot milik kita bersama ini, terima kasih, semoga artikel ini bisa membantu - Tags - berita indonesia terbaru , indonesia hari ini, informasi berita koran indonesia, edisi majalah indonesia, indonesia dalam berita , indonesia dalam angka, liputan berita terkini, berita harian indonesia, berita politik dan informasi indonesia, indonesia tahun ini, indonesia bulan ini, indonesia dalam minggu ini, sekilas tentang indonesia, update harian indonesia, indonesia dalam blogspot, indonesia dalam data, data indonesia dalam internet, internet dan berita , baca berita hari ini, edisi terbaru blogspot indonesia, indonesia dan isinya, topik indonesia hari ini, mulai hari ini dengan berita, berita pagi indonesia Selamat Beraktivitas , luangan waktu untuk share dan berkomentar.
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself