Halloween party ideas 2015

Meskipun mengusung tagline kebhinekaan diyakini parade ini sebagai aksi tandingan yang digagas oleh kelompok pendukung AHOK menyikapi aksi ummat islam terbesar 4 Nopember lalu yang menuntut proses hukum terhadap AHOK atas pernyataannya yang menyinggung ummat islam, dalam kasus ini AHOK sudah ditetapkan sebagai Tersangka.

Para inisiator parade ini antara lain para tim sukses Ahok di Pilgub 2017 yang sebelumnya rajin berkicau di dunia maya, namun pada eksekusi di lapangan parade ini menimbulkan beberapa hal yang kontroversial dan pembohongan publik
Inilah 5 (lima) kebohongan parade kebhinekaan yang kami rangkum

1. Jumlah Massa Parade Kebhinekaan 100 ribu lebih

Sebelumnya pada konferensi pers mengatakan “Massa setelah dihitung lagi sekitar 100.000 massa rielnya. Namun kami mengundang acara ini secara publik, dan banyak komunitas yang memberikan antusias,”

Di berbagai lini media sosial juga netizen yang diidentifikasi kontra terhadap aksi ummat islam sebelumnya sesumbar parade ini menunjukkan superiotas mereka.

Namun fakta di lapangan yang ikut kegiatan parade ini hanya berjumlah sekitar ratusan saja karena tidak sampai memenuhi areal patung kuda
2. Foto Kampanye Jokowi Sebagai Foto Parade Kebhinekaan

Politisi PDIP Eva Sundari Mengunggah foto kampanye PDIP ketika pemilu tahun 1999 yang disebut sebagai foto parade kebhinekaan, sebuah kebohongan nyata untuk membual di ranah publik namun parahnya foto tersebut di share juga oleh para pendukung parade kbhinekaan di dunia maya menunjukkan kualitas mereka di dunia maya seperti apa.
3. Parade Adat dan Budaya Indonesia

Penyelenggara parade mengatakan parade akan menghadirkan parade kebudayaan dan para peserta akan menggunakan pakaian adat di Indonesia sebagai simbol Kebhinekaan, namun faktanya terdapat peserta parade menggunakan pakaian zaman romawi. Itu pakaian adat dari daerah mana di Indonesia.
4. Parade Merusak Tanaman

Sebelumnya para “buzzer” mereka di dunia maya sering membuly jika ada taman yang rusak oleh peserta aksi, namun pada parade kali ini membuktikan omongan mereka hanya lips service belaka terbukti banyak peserta parade yang duduk – duduk dan merusak taman.
5. Massa Pendemo Bayaran

Dalam suatu kesempatan Ahok menuduh sebagian peserta aksi ummat islam kemarin adalah massa bayaran begitu juga para pendukungnya di dunia maya kerap melontarkan tudingan tersebut, namun hari ini fakta di lapangan ternyata para peserta aksi mengaku sendiri dibayar bervariasi, dikutip dari republika beberapa ibu – ibu mengaku dibayar 20 ribu dan transport serta makan siang agar mau ikut parade padahal mereka tidak tau apa – apa.
Demikian rangkuman kebohongan parade ini, tulisan ini lebih sebagai pembuktian publik siapa yang selama ini hanya menggalang opini tanpa fakta serta membungkam para robot – robot buzzer yang banyak di dunia maya agar mereka paham fakta itu ga bisa dibohongi dan ditutupi.(sp)

from Muslimina http://muslimina.blogspot.com/2016/11/5-lima-kebohongan-parade-kebhinekaan.html
via berita indonesai berikut ini adalah tag untuk berita hari ini yang sedang anda baca - Muslimina - yang terpampang di situs blogspot milik kita bersama ini, dukung terus perkembangan blog dengan menjadi bagian dari anggota, segeralah bergabung dan follow G+ untuk mendapatkan berita terbaru dan berita yang lebih heboh lainnya di blogspot milik kita bersama ini, terima kasih, semoga artikel ini bisa membantu - Tags - berita indonesia terbaru , indonesia hari ini, informasi berita koran indonesia, edisi majalah indonesia, indonesia dalam berita , indonesia dalam angka, liputan berita terkini, berita harian indonesia, berita politik dan informasi indonesia, indonesia tahun ini, indonesia bulan ini, indonesia dalam minggu ini, sekilas tentang indonesia, update harian indonesia, indonesia dalam blogspot, indonesia dalam data, data indonesia dalam internet, internet dan berita , baca berita hari ini, edisi terbaru blogspot indonesia, indonesia dan isinya, topik indonesia hari ini, mulai hari ini dengan berita, berita pagi indonesia Selamat Beraktivitas , luangan waktu untuk share dan berkomentar.

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.