Halloween party ideas 2015


Sejarah Tatars Crimea, yang merupakan komunitas Muslim Turki di Semenanjung Crimea berasal dari abad keenam. Khanate Crimea didirikan setelah pembubaran kekuasaan Mongol di awal abad 15 dan berada dibawah perlindungan Usmani pada 1475.

Kekuasaan Usmani di kawasan tersebut berlangsung selama 300 tahun dan berakhir setelah perang Usmani-Rusia pada 1767-1774. Di akhir perang, perjanjian damai ditandatangani yang berarti mengakhiri perlindungan Kekhalifahan Usmani atas kekuasaan Khanate Crimea. Setelah itu, Crimea menjadi negara merdeka, namun tidak lama terjebak dalam konflik internal ketika Rusia memaksa untuk menghapuskan kekuasaan boneka khanate.

Tidak lama setelah itu, pasukan Rusia masuk Crimea dan memaksakan kebijakan mereka. Sejak itu, Crimea jatuh ke tangan pendudukan Rusia pada 1783, ketika Tsar, Chaterine II mengumumkan manifesto yang mengakhiri kekuasaan khanate Crimea dan wilayah tersebut masuk ke dalam kekuasaan Rusia.

Tsar Rusia menyatakan dalam manifestonya bahwa Tatar Crimea akan mendapat perlakuan dan hak yang sama dengan yang lainnya dan bahwa penduduk, harta benda, perumahan, masjid dan keyakinan agama mereka akan dilindungi, disamping juga diijinkan untuk mendapatkan keuntungan dari semua  hak dan keistimewaan yang ada dalam kekaisaran Rusia.

Keputusan untuk mencaplok Crimea tidak menimbulkan permasalahan yang serius antara Tatar Crimea dan Rusia. Alasannya karena negeri ini berada dalam krisis besar setelah lama terjebak dalam perang dan konflik internal. Disamping itu, Rusia juga merangkul warga Tatars kelas atas. Pasca Usmani, mereka tidak lagi dapat menghentikan pencaplokan Rusia dan tidak memiliki pilihan kecuali menerimanya.

Dalam waktu yang singkat, sistem pemerintahan Rusia mulai diterapkan di Crimea. Pada 1787, “Tavrida Oblast” didirikan di wilayah sekitar Crimea dan Taman. Oblast (provinsi) baru ini terdiri atas 7 kota, yakni  Simferopol, Yevpatoriya, Perekop, Levkopol, Melitopol, Fanagoriya dan Dnyeprovsk. Tapal batas baru Crimea termasyk Tatar Crimea dan etnik lainnya, demikian wilayah yang memiliki keterkaitan agama dan ekonomi.

Dengan menempatkan Tatar Crimea dalam sistem administrasi yang kompleks dan luas, diharapkan bahwa berpindah dari identitas Islam. Sejak awal abad 19. Tatar Crimea dijauhkan dari posisi pemerintahan lokal.

Salah satu dari tujuannya adalah untuk mengubah keseimbangan penduduk dan selanjutnya mencoba menghapuskan kultur Islam Tatar dan me-Rusianisasi kawasan tersebut. Upaya pertamanya adalah dengan mengubah nama-nama tempat. Misalnya, provinsi diberikan nama baru “Tavrida”, yang berkaitan dengan komunitas kuno Tavr yang pernah hidup di era Herodotus. Kezlev (yang berarti rumah yanh bagus) diubah menjadi “Yevpatoriya” (yang berkaitan dengan Mithridates Eupator) dan Kefe diubah menjadi “Feodosiya” yang berarti kota Theodosia. Pada abad 16, Akmescot, yang didirikan oleh Tatar Crimea, diberi nama dari bahasa Yunani “Simferopol”.  Kota benteng pelabuhan yang dibangun Rusia diatas desa kuno Tatar, Akyar diganti menjadi Sevastopol, yang berarti kota luar biasa.

Dengan Rusia yang dicerminkan dalam jaket pasukan Tavrida, berupa simbol elang kepala dua dan salib ortodok digunakan untuk menunjukkan transisi mereka dari Hellenisme ke Kristen. Kota-kota dan desa-desa Crimea kemudian disusun sedemikian rupa untuk menjelaskan latar belakang “Yunani dan Kristen”, sama sekali mengabaikan sejarah Muslim Turki yang tinggal disana.

Dengan menutup madrasah, para intelektual Tatar Crimea dibungkam. Karya seni Crimea dari sejarah dan kultur masa lalu dihancurkan sertaperpustakaan-perpustakaan mereka dibakar.Dalam rangka melindung budayanya sendiri, ratusan ribu Muslim Tatar Crimea meninggalkan kampung halamannya dan melarikan diri ke Turki dan Dobra karena praktik pemaksaan dan penindasan Tsar. Imigrasi massal pertama berlanjut hingga akhir abad 19.

Salah satu pukulan telak yang dialami bangsa Tatar Crimea dalam sejarah budaya mereka terjadi pada 1929. Revolusi Bolsheviks merampas semua buku-buku yang masih ada yang ditulis pada abad sebelumnya dengan alasan bahwa Rusia sedang membantu mereka dalam transisi dari alfabet Arab ke Latin.

Setelah Perang Dunia II, Presiden Uni Soviet Joef Stalin memutuskan mengasingkan Tatar Crimea setelah menuduh mereka bekerjasama dengan Jerman selama perang. Perintah dikeluarkan untuk mendeportasi Tatar Crimea pada malam, 18 Mei 1944. Pasukan Merah Uni Soviet memerintahkan Tatar Crimea untuk meninggalkan rumah mereka secara paksa pada malam itu. Dalam waktu dua jam, sebelum diberi kesempatan untuk mengumpulkan barang-barang berharga, mereka dikumpulkan di  lapangan. Mereka yang tidak mau meningglakan rumah mereka diambil paksa dan mereka yang melawan dibunuh.

Dalam waktu tiga hari, sekitar 180 ribu warga Tatar Crimea diusir ke wilayah-wilayah lain di Federasi Rusia dengan kereta barang yang biasanya digunakan untuk mengangkut binatang. 151 ribu orang dikirim ke Uzbekistan. Warga Tatar Crimea ditempatkan di desa-desa dan kota-kota dimana ada pabrik dan bisnis untuk bekerja mereka.

Pengasingan warga Tatar Crimea berlanjut hingga 1987. Disebakan reformasi kebijakan pemerintah Soviet pada 1987, 2300 warga Tatar Crimea dikembalikan ke kampung halamannya. Tahun berikutnya, 19300 diantaranya juga diijinkan kembali.  Setelah pemerintah Soviet merilis deklarasi pada 14 November, pembukaan jalan mereka untuk kembali ke kampung halaman mereka semakin meningkat. Pada 1989, jumlah warga Crimea Tatar yang kembali mencapai 28 ribu. Pada Mei 1990, jumlah tersebut meningkat menjadi 83 ribu. Setelah bubarnya Uni Soviet, Crimea menjadi republik yang memerdekakan diri dan bergabung dengan Ukraina.

Menurut statistik, pada 1995 jumlah penduduk yang tinggal di Ukraina sebanyak 2,6 juta jiwa. 67 persennya, Rusia, 22 persen Ukraina, dan 10 persennya Tatar Crimea., dengan menyisakan 1 persen etnik lainnya. Jumlah Tatar Crimea mencapai 300 ribu jiwa.(permatafm)

from Muslimina http://muslimina.blogspot.com/2016/11/bagaimana-rusia-menaklukkan-crimea-dan.html
via berita indonesai berikut ini adalah tag untuk berita hari ini yang sedang anda baca - Muslimina - yang terpampang di situs blogspot milik kita bersama ini, dukung terus perkembangan blog dengan menjadi bagian dari anggota, segeralah bergabung dan follow G+ untuk mendapatkan berita terbaru dan berita yang lebih heboh lainnya di blogspot milik kita bersama ini, terima kasih, semoga artikel ini bisa membantu - Tags - berita indonesia terbaru , indonesia hari ini, informasi berita koran indonesia, edisi majalah indonesia, indonesia dalam berita , indonesia dalam angka, liputan berita terkini, berita harian indonesia, berita politik dan informasi indonesia, indonesia tahun ini, indonesia bulan ini, indonesia dalam minggu ini, sekilas tentang indonesia, update harian indonesia, indonesia dalam blogspot, indonesia dalam data, data indonesia dalam internet, internet dan berita , baca berita hari ini, edisi terbaru blogspot indonesia, indonesia dan isinya, topik indonesia hari ini, mulai hari ini dengan berita, berita pagi indonesia Selamat Beraktivitas , luangan waktu untuk share dan berkomentar.

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.