Halloween party ideas 2015

Rakyat.win ~ Seorang sopir taksi bernama Mufti langsung bergegas ke Rumah Lembang begitu mendengar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditetapkan sebagai tersangka.

Sambil menahan tangis, ia mengungkapkan kesedihannya.

Pria ini bercerita soal kisah hidupnya selama wilayah Jakarta dipimpin oleh Ahok.

Dalam sebuah video diunggah oleh akun Mohamad Guntur Romli di Facebook.

Dia menceritakan bahwa dirinya beserta keluarga merasa terbantu dengan program semasa Ahok menjabat sebagai gubernur. Salah satunya lewat program Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Contohnya, anak saya sekolah, bisa bayaran, beli, sepatu, baju,"kata bapak dengan wajah serius.

"Tiap bulan dapat uang Rp. 150 ribu buat jajan, gimana gak kurang ini saya, saya terharu pak," ucapnya sambil menangis.

"Saya bener pak, kesian saya pak, orang baik-baik begitu, bersih, tapi kenapa jadi begini," tambahnya lagi.

Setelahnya, sang bapak juga terlihat mengusapkan hidung dan wajahnya.

"Bapak siapa pak namanya?" tanya suara pria itu kembali.

"Pak Mukti," jawabnya singkat.

Tangisan sopir taksi tersebut rupanya turut ditanggapi oleh Mbah Mijan.

Lewat akun Twitternya, Mbah Mijan menilai tangisan sopir taksi tersebut tulus dari hati.

"Mengapa setelah Ahok jadi tersangka, banyak sopir taxi, sopir angkot dan yang lain, ikut menangis? Wajar, air mata mereka tulus dari hati."tulis mbah Mijan.

Lebih lanjut, Mbah Mijan menganggap kalangan bawah termasuk sopir taksi merasakan betul kepemimpinan Ahok.

"Golongan bawah seperti sopir taxi, adalah orang yang merasakan sentuhan tangan dingin Ahok, terutama yang anaknya masih sekolah."ujar mbah Mijan.

"Golongan bawah seperti pasukan orange, pasukan biru, merekalah yang real merasakan sentuhan tangan Ahok, tangis mereka bukan pencitraan."tambahnya.

Ahok Ditetapkan Jadi Tersangka, Mbah Mijan Kaitkan dengan Kasus Antasari Azhar
Penetapan Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama sebagai tersangka, menyita banyak perhatian publik.

Banyak netizen yang turut memberikan berbagai komentar di berbagai media sosial.
Bahkan, paranormal Mbah Mijan tak ketinggalan memberikan komentarnya terkait penetapak Ahok sebagai tersangka.



Lewat akun Twitternya Mbah Mijan menilai bukan soal salah 'ngomong' yang menjadi permasalahan.

Melainkan karena sosok ahok yang ngomong.

"Setelah ditetapkan jadi tersangka, lalu akan ada tekanan harus dipenjarakan, ini bukan soal salah ngomong, tapi karena Ahok yang ngomong."tulis mbah Mijan.

Lanjutnya, pihak kepolisian dinilai sudah cukup adil menetapkan Ahok menjadi tersangka.

"Polri dan KPU saya nilai cukup adil, menjadikan Ahok tersangka dan memberikan kesempatan Ahok di pilkada, bukan penjahat kok, mau dipenjara."katanya.

Sementara itu, Mbah Mijan juga mengaitkan kasus Ahok dengan kasus mantan ketua KPK, Antasari Azhar.

"Jadi tersangka kok tidak langsung dipenjara? Tindakan kriminil aja bukan, kalau ingin cepat dipenjara, buat kasus Antasari jilid II aja om."tambah Mijan.

Tak hanya mbah Mijan, artis cantik Sophia Latjuba turut memberikan komentarnya.

Sophia Latjuba yang juga tim juru bicara pemenang pilkada pasangan Ahok-Djarot meminta semuah pihak untuk tenang.

"Mari kita menangkan yang terbaik buat Jakarta," tulisnya pada keterangan foto yang diunggah ke Instagram.

Sejak Ahok diputuskan jadi tersangka, postingan ini langsung diserbu oleh netizen.

Baik pendukung ataupun netizen yang tidak menyukai Ahok.

Netizen ramai-ramai menyampaikan argumentasinya masing-masing.Ada yang mendukung Sophia untuk terus membantu Ahok. Ada juga netizen yang mengumpat Sophia karena jagoannya itu jadi tersangka.

Tak hanya itu, banyak juga netizen yang menanyakan di mana keberadaan Sophia Latjuba pasca penetapan tersangka tersebut.

Bangkan ada netizen yang bertanya, ketika Ahok ditetapkan sebagai tersangka, apakah dirinya masih bisa memilih Ahok di Pilgub DKI.


Sumber: tribunnews.com

Harian rakyat dan berita untuk rakyat dan kalayak umum, karena rakyat harus mengetahui segala sesuatu yang terjadi dengan tepat akurat, cepat dan terpercaya, Pastikan anda melakukan share dan berkomentar dari tayangan "Bukan Karena Salah Ngomong, Tetapi Karena Ahok yang Ngomong" Rakyat.win http://www.rakyat.win/2016/11/bukan-karena-salah-ngomong-tetapi.html

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.