Daripada demo di Jakarta, Risma ajak warga Surabaya ikut Maulid Nabi - Harian Rakyat
Rakyat.win ~ Wali Kota Surabaya, Jawa Timur Tri Rismaharini mengajak seluruh warganya mengikuti peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW di balai kota. Karena hal itu lebih bermanfaat ketimbang ikut demo 2 Desember, terkait kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Ngapain ke Jakarta, di sini saja sama saya, sama-sama ikut Mauludan di sini. Ada banyak makanan di sini, ikut Mauludan saja sama saya di sini, ndak usah ke Jakarta," kata Risma berulang-ulang, Kamis (24/11).
Namun, Risma juga mengaku tak bisa melarang warga Surabaya yang tetap memaksa ingin berangkat ke Jakarta, bergabung dengan Ormas-Ormas Islam lain, yang ikut berdemo. Sebab, itu hak konstitusi setiap orang.
Hanya saja, alumnus Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini tetap mengingatkan, mengalihkan tenaga dan pikiran ke hal-hal positif lain jauh lebih bermanfaat ketimbang sekadar ikut demo. Salah satunya ikut meramaikan perayaan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang digelar Pemkot Surabaya.
"Nanti kalau semua ikutan demo, siapa yang akan menghabiskan makanan di sini. Kita akan buat makanan banyak loh di sini untuk Mauludan, jadi di sini saja sama saya. Bareng-bareng berdoa dan bersykur untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad," pintanya.
Seperti diketahui, pasca-aksi 4 November (411) lalu, Ahok ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Namun, karena tidak dilakukan penahanan, sejumlah Ormas Islam, yang dimotori Front Pembela Islam (FPI) berencana kembali menggelar aksi pada 25 November (25-11) dan 212. Bahkan, di aksi bela Islam Jilid III ini, diisukan akan ditunggangi aksi makar.
Di aksi susulan ini, juga dikabarkan banyak warga Jawa Timur, termasuk di Surabaya akan kembali ikut berdemo di Jakarta.
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo sendiri, sempat mengaku tak bisa melarang warganya yang ingin ikut berdemo. Sebab itu hak konstitusi warganya. Hanya saja, orang nomor satu di provinsi paling timur Pulau Jawa ini, tetap mengingatkan kewajiban para pendemo.
"Kami tidak bisa melarang warga demo. Itu hak mereka dan telah dijamin konsitusi. Demo adalah hak, tapi ada juga kewajiban. Kewajiban itu berbanding lurus dengan hak. Kewajiban yang harus dilakukan yaitu tertib, jangan menutup jalan. Karena itu kan mengganggu ketertiban umum," kata Soekarwo.
Sementara terkait isu makar di aksi bela Islam jilid III ini, Soekarwo menyerahkan persoalannya ke TNI/Polri untuk menanganinya. "Itu (isu makar) bukan otoritas saya untuk mengomentari. Itu sudah ranah TNI, kepolisian dan intelijen," tutupnya.
Terpisah, Sekertaris Gabungan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jawa Timur, Ustaz M Yunus mengaku, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan Tabligh Akbar dan Silaturrahmi Umat menuju Aksi Bela Islam III tanggal 2 Desember di Masjid Al Falah Surabaya.
Ustaz yang juga sekertaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur ini juga mengaku, di acara Tabligh Akbar yang digelar pada 27 November tersebut, juga akan dihadiri beberapa ulama seperti Ketua MUI Jawa Timur, KH Abdussomad Buchori, Ustaz Bachtiar Nasir, Habib Chmad Zein Alkaf dan lain sebagainya.
Sumber: Merdeka.com
Harian rakyat dan berita untuk rakyat dan kalayak umum, karena rakyat harus mengetahui segala sesuatu yang terjadi dengan tepat akurat, cepat dan terpercaya, Pastikan anda melakukan share dan berkomentar dari tayangan Daripada demo di Jakarta, Risma ajak warga Surabaya ikut Maulid Nabi Rakyat.win http://www.rakyat.win/2016/11/daripada-demo-di-jakarta-risma-ajak.html
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself