PB, Kalsel – Mungkin banyak yang tidak tahu, jika putra putri dari desa yang mengelilingi sekitar wilayah Danau Bahu Banuha, Kabupaten Bangkalan, Kalimantan Selatan memiliki banyak talenta dalam olahraga khususnya dayung kayak.
Berbagai lomba sudah mereka pernah ikuti di dalam negeri, khususnya utk Pekan Olahraga Nasional alias PON, dengan perolehan medali mulai dari Emas hingga Perunggu.
Jangan ditanyakan soal fasilitas, perahu kayak yang dimiliki bisa dikatakan sudah sangat usang, bahkan untuk kelas grup yang berisikan 4 orang, hanya satu buah, lalu untuk kelas beregu dua orang tesisa dua perahu, dan kelas perorangan juga hanya dua buah.
Akibatnya, minat yang begitu tinggi untuk berlatih tidak bisa tersalurkan secara maksimal, karena mereka harus bergantian, sementara bukan hanya para pemuda yang berumur 17 tahun, namun juga terlihat para anak-anak yang masoh duduk di bagku sek9lah dasar juga tampak bergerombol.
“Saya juga ingin latihan, tapi tidak bisa, karena yang kakak masih latihan dan pasti sampai magrib (menjelang malam),” ujar bocah yang masih duduk di kelas 5 SD. Yang artinya sudah pasti tidak akan bisa berlatih dikarenakan sudah malam.
Infrastruktur tempat latihan, juga sudah tampak tidak terawat, dikarenakan tumbuhan liar sudah hampir memenuhi seluruh permukaan Danau.
“Kami hanya bisa menjaga sekitar 100 meter panjangnya untuk lokasi latihan, agar tidak dipenuhi oleh eceng gondok,” ujar Mukman yang memberikan latihan kepada para pemuda yang ingin berkiprah sebagai atlet dayung.
Namun jangan membayangkan latihan yang diberikan seperti latihan yang dilakukan secara profesional. Karena Makmun sendiri hanya bisa mengajarkan dasar-dasarnya, itupun tanpa pluit ataupun peralatan sebagai pelatih umumnya, dan selanjutnya mereka sesama atlet saling menambahkan ilmu.
Bupati Balangan H. Ansharuddin daoam suatu kesempatan, mengatakan pembinaan olahraga di Kabupaten Balangan akan terus ditingkatkan bahkan pemkab berencana untuk membangun sebuah kawasan khusus untuk olahraga.
“Kami tidak ingin menyia-nyiakan bakat pemuda dan anak-anak Balangan, karenanya pembangunan kawasan khusus untuk olahraga harus terwujud,” ujar Ayu Kencono Larang selaku staff Bupati yang diwawancarai disela-sela kegiatan Bimbingan Teknis Etika, Kepribadian dan Character Building melalui Mind Power Management (MPM).
Bahkan bukan hanya dibidang olahraga, juga bidang kesenian menjadi perhatian khusus bagi Pemkab Balangan, banyaknya tari, nyanyian, dan adat istiadat kebudayaan Dayak yang beroreantasi di seni dan budaya perlu dijaga, agar tidak hilang nantinya.
“Modernitas tidak akan bisa kita hilangkan ataupun mengelak, namun bagaimana perilaku dan sebuah kebiasaan dari luar yang terbungkus dalam modern harus bisa menyatu ke kebudayaan, namun tidak boleh menghilangkan ciri dan keaslian adat tersebut,” ujar Bupati Ansharuddin ketika memberikan sambutan pada upacara adat penganugerahan Petinggi perusahaan batubara Adaro Energy, Boy Thahir sebagai Bapak Kandung masyarakat Adat Dayak Liyuh.
(Jall)
Semua berita terbaru akan terus disajikan dalam blog brainbodymind, selamat membaca, dan jangan lupa untuk terus berlanganan blog ini.
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself