PB, Jakarta – Sebelumnya sebuah foto yang beredar di dunia maya, ketika seorang pria yang berperawakan dan garis wajah asal Indonesia Timur, melakukan pemukulan ke arah polisi yang sedang berlindung dengan tameng.
Bahkan foto tersebut sempat dikomentari oleh Ustad Aa Gym dengan mempertanyakan apakah memang pria yang memakai baju mirip batik berwarna hijau dan sebuah bendera HMI yang dibungkus ke tangannya tersebut adalah provokator yang membuat kondisi sempat ricuh.
Rupanya pria tersebut adalah pemuda asal Pulau Tidore Maluku Utara, tepatnya Desa Bobo, dan di Jakarta tinggal bersama salah satu anggota DPD RI asal Maluku Utara, Basri Salama.
Berikut pengakuan tertulis dari Basri Salama, tentang pria yang bernama Ismail Ibrahim yang tinggal di rumahnya, ternyata memang anggota HMI Komisariat Sospol HMI Cabang Jakarta Selatan.
Sy sebenarnya tdk mau menulis status tentang Anakda Ismail Ibrahim di FB, tapi begitu membaca beberapa media
dan komentar orang2 terhadap dirinya yg terlanjur berlebihan maka sy merasa perlu meluruskan.
“Ismail Bukan Provokator”
Ismail Ibrahim adalah seorang aktivis muda, Mahasiswa di salah satu Universitas di Jakarta Selatan. Umurnya 23 tahun, mahasiswa Sospol ini adalah juga anggota hmi komisariat sospol HMI Cabang Jakarta Selatan. Dia lahir di Tidore, tepatnya di kelurahan Bobo. Saat kuliah di jkt, Ismail Muda ini tinggal bersama sebagian teman2nya di sekertariat Fomatika Jakarta yaitu Organisasi tempat bernaungnya adik2 mahasiswa asal Tidore.
Ismail atau sehari-hari kami panggil Mael, tidak lagi tinggal di sekertariat Fomatika dikarenakan kontrakan sekretnya tdk bisa dilanjutkan lagi. Kami sepakat ajak dia tinggal bersama kami sejak 2015, di pejaten barat jakarta.
Anakda Ismail dikenal oleh para teman2nya sebagai anak yang super rajin. Rajin Sholat, rajin kuliah, tekun membaca, dan rajin bekerja apa saja yang bisa ia kerjakan. Masak, bersih2 rumah, mencuci pakaian dll.
Ismail muda mulai terlihat sibuk di dunia aktivis yaitu ketika lulus sebagai peserta LK 1 HMI dan diangkat sebgai Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Sosiologi. Kesibukannya di dunia aktivis tdk membuat Ismail lupa
buat tugas kuliah atau bolos kuliah. Sehari2 dia selalu jalan kaki pergi plg dari rumah ke kampus, kadang dia naik sepeda kalau sepeda temannya di titip di rumah.
Ismail tidak sekalipun mengeluh tentang kondisi dirinya
meskipun dia merasa kesulitan. Teman2nya dan sy selalu
membaca gesturnya saja, kalau memang dia lagi kesulitan
kami terus memberi suport padanya. Jika di beri uang, sdh pasti dia akan pergi dan sekembalinya selalu dia membawa
buku baru. Kwitang senin adalah tempat dia membeli buku.
Anak Tidore ini, terbakar amarahnya saat membaca atau nonton berita tentang penistaan Alquran yg di lakukan oleh
Ahok. Dia tdk tinggal diam ketika sebagian teman2 muslim
yg lain ikut mengutuk tindakan Ahok. Ismail kemudian bergabung dgn para aktivis HMI yang ikut dalam aksi damai
bela Alquran pada tgl 4-11-2016.
Saat aksi damai hari itu diberi batas waktu sampai jam 6 sore, tapi lewat jam 6 masa belum juga bubar, orasi terus berlanjut. Mereka tdk puas krna Presiden tdk menemui wakil masa aksi damai, tetapi di temui oleh wakil Presiden.
Entah siapa yg memulai kericuhan yang mwnyebabkan masa merengsek ke petugas, tembakan gas air mata berseleweran di udara. dan sebagian masa berlarian.
Ismail dan bebrapa temannya berada di bagian depan, blm ikut lari. Dia kemdian mengambil bambu yg jatuh di jalan, dan menggertakkan bambu itu di hadapan
aparat yg lengkap dgn tameng.
Krna melihat ke belakang teman2nya sdh berlarian, ismail
kmudian ikut lari dan meninggalkan tempat kejadian.
Saat menggankat bambu yang dia gertakan ke aparat itulah
Ismail di foto, yang kemudian dimuat di salah satu media sebagai Provokator. Bahkan Aa Qym dalam ciutan di Twiter
dengan kalimat bertanya “mungkinkah ini Provokatornya?”
Ciutan Aa Gym ini, kemudian menjadi viral dimedia sosial.
Semua cerita di tempat kejadian saya dapat dari ankda Ismail. Sy percaya dan haqul yakin atas ceritanya. Krna
dia tidak pernah berbohong kepada siapapun.
Saat di periksa di polda metro jaya, tidak satupum
saksi yg melihat Ismail memukul aparat.
Bahkan tdk ada satupun polisi yg mnyetakan bahwa Ismail memukul mereka. Jika ismail memukul dan pukulannya mengenai aparat maka sdh pasti foto terhadap
pemukulan itu juga akan di publis.
Sy meyakini benar, bahwa Ismail hnyalah korban dari skenario pembubaran masa. Atau bisa saja Ismail dan
adik2 HMI hnya di jadikan sebgai kambing hitam.
Tuduhan terhadap Ismail sebgai Provokator adalah
tuduhan sadis yg memang sengaja dibuat.
Anak muda ini sendiri tdk tahu apa itu provokator,
Tuduhan ini kemudian membuat mereka yg mengagung2kan ahok menghina dan menjelek2kannya.
Ismail di jemput oleh aparat Resmob Polda Metro di rumah
saya jam 8.30 mlm hari senin mlm, kurang lebih 50 anggota polisi. Ismail sedang tertidur dilantai 2 rumah kami.
Dia tdk sedikitpun melawan. Saat di jemput saya memang
tidak berada di rumah, sy diberitahu oleh istri bahwa ismail
dijemput polisi Polda Metro. Sy kemudian menyusul ke Polda Metro, ingin bertemu dgn Anakda Ismail, namun
mlm itu kami tdk di ijinkan, tak lama kemudian saya balik
ke rumah, saat sampai di rumah, sy di kabarin kalau ada beberapa juga adik2 hmi yg di jemput.
Esoknya saya balik ke Polda dan diijinkan bertemu dgn
Ismail dan adik2 hmi yg lain. Dan semua mereka adalah anak2 Indonesia Timur, Maluku Utara, Papua Barat dan Maluku…mereka adalah para pemberani. Alhamdulillah mereka semua baik2 saja dan skrng di dampingi
Puluhan pengacara yg di bentuk oleh HMI
Ismail adalah pejuang, yg di dalam tubuhnya mengalir
darah Nuku…..dia akan di kenang sebagai pejuang
pembela Alquran, pembela Islam, dan Pembela Agama.
Ismail muda dan kawan2nya tak akan pernah gentar membela agamanya meskipun 1000 moncong senjata
di depan matanya. Bela Alquran, bela Agama adalah kewajiban bagi seorang muslim. Ismail memiliki kesadaran
bahwa dia lahir sebagai muslim, dia tdk mau mengganggu
kitab suci agama lain. Dia akan marah dan memberontak
jika kitab sucinya di nistakan oleh orang yg tidak seagama
dgnnya.
Demikian
==Bass==
#Save HMI Save Ismail
(Jall)
Semua berita terbaru akan terus disajikan dalam blog brainbodymind, selamat membaca, dan jangan lupa untuk terus berlanganan blog ini.
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself