PB, Muna : Komandan Kodim 1416/Muna Letkol Arh. Hendra Gunawan, SE. mengatakan implementasi kearifan lokal yang terdapat dalam nilai-nilai luhur pancasila sangat efektif untuk menangkal segala macam upaya pecah belah negara asing.
“Semangat gotong royong yang di Muna dikenal pokadulu, adalah kearifan lokal yang sangat baik untuk ditumbuh kembangkan untuk menangkal politik pecah belah negara luar” ujar Hendra di hadapan ratusan peserta Sosialisasi Prespektif Ancaman Indonesia di SOR La Ode Pandu Raha, Senin (21/11/2016).
Lanjut Hendra implementasi dari nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari memungkinkan semua warga negara untuk saling menghargai, menghormati, saling mengayomi, melindungi sehingga nuansa kedamaian, ketentraman, keamanan dan kenyamanan warga negara selalu dapat dinikmati. Menurut dia saat ini bangsa Indonesia tengah menghadapi ancaman perpecahan karena disebabkan kurang terimplemantasinya nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Pancasila telah membuktikan telah mempersatukan kita yang terdiri dari berbagai macam suku, bahasa, budaya, agama, adat istiadat dalam satu kesatuan NKRI” tegas Hendra. Kata dia sejumlah isssue yang dihembuskan dengan tujuan untuk memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI adalah by design negara luar.
“Turunnya produksi minyak bumi sehingga merubah secara drastis gaya hidup dan model bisnis menjadi salah satu pemicu negara luar untuk mengutak-atik negara kita” kata pria yang pernah bertugas di Afrika Tengah itu. Selain itu kata Hendra turunnya produksi minyak, pertumbuhan penduduk dunia yang tidak terkendali sehingga berdampak pada kelangkaan energi dan ketersedian pangan juga menjadi alasan negara asing untuk menguasai Indonesia yang kaya akan cadangan energi dan sumber pangan.
“Untuk menguasai kita, mereka menyoroti lemahnya penegakan hukum di Indonesia dengan tujuan meningkatkan ketidak percayaan publik terhadap institusi penegak hukum ataupun ketidak percayaan terhadap negara” jelas pria yang menguasai beberapa bahasa asing tersebut. Hendra menambahkan kebijakan yang dijalankan oleh pemerintah RI yang memberlakukan Amnesti pajak telah membuat kekhawatiran bagi dunia luar karena kebijakan tersebut telah berhasil membuat Negara Indonesia meningkatkan devisanya sehingga berdampak pada menguatnya nilai mata uang rupiah serta melemahnya nilai mata uang asing terhadap rupiah.
“Keberhasilan tersebut menyebabkan Negara-negara asing kelabakan sehingga mereka mendisign untuk memecah belah NKRI dengan agenda menggulingkan presiden, memecah belah NKRI dan selanjutnya membagi NKRI menjadi beberapa negara bagian” terang orang nomor satu di Jajaran Kodim Muna tersebut.
Untuk diketahui dalam kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 750 orang yang terdiri dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Muna dan Kabupaten Muna Barat, para Kepala SKPD, para Camat, lurah, para kepala desa, tokoh masyarakat, remaja masjid, pemuda gereja, perwakilan BEM Mahasiswa, dan perwakilan pengurus OSIS SMA/SMK se Kabupaten Muna dan Kabupaten Muna Barat. Selain itu juga diikuti oleh seluruh personel Kodim 1416/Muna dan pengurus Persit Cabang XLlX Kodim/1416 Muna. Dalam memaparkan materinya, Dandim 1416/Muna didampingi adalah Asisten 1 Sekda Kabupaten Muna Drs La Ode Arman Anwar M.si. dan Kakesbangpol Kabupaten Muna Barat Drs La Ode Andi Muna. Enel-Sultra)
Semua berita terbaru akan terus disajikan dalam blog brainbodymind, selamat membaca, dan jangan lupa untuk terus berlanganan blog ini.
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself