Halloween party ideas 2015

Rakyat.win ~ Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mempertanyakan rencana aksi damai yang berlangsung pada 2 Desember 2016.

Menurut Gatot, tuntutan aksi 4 November sudah diwujudkan, yakni memproses hukum Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait kasus dugaan penistaan agama.

Basuki atau Ahok bahkan sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Apa yang jadi harapan sudah dilakukan, sudah ditetapkan Ahok sebagai tersangka. Dan proses hukum sedang berjalan karena ini negara hukum, apa lagi yang diminta?" kata Gatot di kampus Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, Selasa (29/11/2016).

Menurut Gatot, aksi damai pada 4 November lalu menunjukkan bahwa umat Islam merupakan umat yang demokratis, damai, dan berperilaku sejuk.

Gatot menyebutkan, dirinya mendengar informasi bahwa aksi massa pada 2 Desember merupakan upaya melindungi Al Quran.

Menurut dia, yang perlu dilakukan justru sebaliknya.

"Baca dong surat Al Hijr ayat 9. Bahwa yang melindungi Al Quran dan pelihara Al Quran itu Allah. Justru manusia berlindung kepada Al Quran untuk bisa hidup selamat dunia akhirat, jangan dibolak-balik," ujar Gatot.

Rencananya, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) akan kembali melanjutkan aksi unjuk rasa terkait proses hukum terhadap Ahok pada 2 Desember.

Polri memberi izin aksi digelar di Silang Monas yang mampu menampung 600.000 orang sampai 700.000 orang.

Aksi GNPF akan dimulai pukul 8.00 WIB dan akan diakhiri shalat Jumat berjemaah.

Waspada 'ustaz medsos'

Perkembangan teknologi informasi membuat siapa pun dengan mudah mengakses informasi.

Hal ini juga berlaku dalam mempelajari agama.

Hal itu rupanya menarik perhatian Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Gatot sempat menyinggung hal itu dalam paparannya saat memberikan Kuliah Kebangsaan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (29/11/2016).

Gatot mengatakan, saat ini banyak "ustaz media sosial" yang bertebaran memamerkan pengetahuan agama.

Namun, ia menilai kondisi itu dapat menjadi bahaya bagi umat Islam.

"Sangat bahaya bagi muslim Indonesia, bahaya karena banyak ustaz sosmed. Yang enggak punya ilmu agama, tapi kelihatan jago, karena dia beraninya muncul di socmed saja," kata Gatot.

Menurut Gatot, para ustaz socmed tidak perlu bersekolah agama, tapi cukup mempelajarinya melalui internet.

"Tidak perlu kuliah yang penting buka internet," ucap Gatot.

"Menyitir ayat-ayat Al Quran, ambil saja. Dikirimkan, jadi top. Ini berbahaya," kata dia.


Sumber: tribunnews.com

Harian rakyat dan berita untuk rakyat dan kalayak umum, karena rakyat harus mengetahui segala sesuatu yang terjadi dengan tepat akurat, cepat dan terpercaya, Pastikan anda melakukan share dan berkomentar dari tayangan Aksi 212 Dikabarkan untuk Lindungi Al Quran, Ini Jawaban Telak Panglima TNI Rakyat.win http://www.rakyat.win/2016/12/aksi-212-dikabarkan-untuk-lindungi-al.html

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.