Halloween party ideas 2015

beritaviral.org - SEBUAH KESAKSIAN LONG MARCH CIAMIS – JAKARTA (II)

by Dara Lana Tan

Penantian saya dan orang-orang yang berbaris di sepanjang Jala Raya Cileunyi (Bandung), tidak sia-sia pun tidak surut walau hujan terus mengguyur.

Begitu rombongan pendemo dari Ciamis yang berjalan kaki muncul dari kejauhan, semua bersiap. Kami berdiri, berbaris panjang sekali di tepi jalan, menenteng kresek dan kardus berisi segala macam yang bisa kami berikan. Air minum dalam kemasan, hansaplast, jamu dalam kemasan sachet siap minum, masker untuk jaga-jaga jika nanti gas air mata disemburkan penguasa, sandal jepit, jas hujan dan pakaian ganti, plus sekantung plastik roti, donat, permen, buah, cemilan dlsb dalam satu plastik berbentuk paketan, kami bagikan.


ciamis-sembakoMereka, menerima dengan sangat senang hati. Takbir bersahutan tiada henti. Hujan, banjir, tidak menyurutkan massa untuk berkumpul memanjang dari ujung Jalan Raya Cileunyi sampai Bundaran Cibiru, dan sepanjang Jalan Soekarno-Hatta sampai Kantor Perhutani Soekarno – Hatta.

Yang membuat saya merinding, seorang santri kecil berusia 8 tahun, terlihat ikut berjalan bersama rombongan. TANPA ALAS KAKI, mengatupkan kedua telapak tangan dan menggigil kedinginan diguyur hujan.

Segera saya “tewak” (renggut) dan tarik ke pinggir anak itu.

“Sandalnya mana?” tanya saya.

“Putus, Bu. Jadi saya buang…” katanya.


Seorang dari kami menyodorkan sepasang sandal jepit baru.

“Bawa baju ganti?” tanya saya lagi.

Anak itu menggeleng.

Saya tarik makin ke tepi, tepat di teras Bank BJB ini. Saya minta dia melepas plastik kantung yang dipakainya untuk menahan hujan. Ternyata baju seragam santri yang dipakainya pun basah kuyup. Segera kami sodori sehelai kaos panjang dan celana training panjang, lalu dia memakai jas hujan yang juga kami sodorkan.

“Kenapa ikut?” tanya saya.

“Ngagentosan (menggantikan) pun Bapa (ayah saya)…” jawab anak lelaki itu.

“Bapa ade ka mana (Bapakmu ke mana)?” tanya saya sambil menggenggam kan beberapa lembar uang.

“Atos ngatunkeun (sudah tiada)…” jawab seorang santri dewasa yang muncul di belakangnya.

Ada rasa nyeri yang menyayat perut di bawah iga kanan saya.

Entah apa yang ada di benak para penghina, penyinyir dan penista yang kedua orang tuanya masih lengkap, berusia dewasa, punya biaya, uang banyak, gagah perkasa DAN dia MUSLIM, tapi bisanya cuma menyinyiri, menista dan menghina…
bocah
Rombongan lewat, semua logistik paketan habis kami bagikan. Tinggal logistik dalam wadah kardus dan karung. Kami naikkan ke Ambulance dan mobil-mobil bertanda rombongan.

Tetiba saya dibuat terkejut. Satu demi satu gadis-gadis berjilbab lebar itu bergantian memeluk saya dan saling berpelukan antar sesamanya dengan mata basah.

Ucapan syukur dan tangis kegembiraan mereka, juga terasa menyayat hati saya.

“Bu, ayo ikut…!” teriak anak gadis berjilbab lebar dan mengendarai sepeda motor. Saya diajak ikut mengiringi laju rombongan itu bersama anak-anak lain, dengan motor mereka.

Bahagianya hari ini, melupakan derita nyeri di hari pertama datangnya “tamu bulanan” saya…

http://www.garudankri.com/2016/12/santri-8-thn-ikut-long-march-saya.html


dukung terus perkembangan blog dengan menjadi bagian dari anggota, segeralah bergabung dan follow G+ untuk mendapatkan berita terbaru dan berita yang lebih heboh lainnya di blogspot milik kita bersama ini, terima kasih, semoga artikel ini bisa membantu - Tags - berita indonesia terbaru , indonesia hari ini, informasi berita koran indonesia, edisi majalah indonesia, indonesia dalam berita , indonesia dalam angka, liputan berita terkini, berita harian indonesia, berita politik dan informasi indonesia, indonesia tahun ini, indonesia bulan ini, indonesia dalam minggu ini, sekilas tentang indonesia, update harian indonesia, indonesia dalam blogspot, indonesia dalam data, data indonesia dalam internet, internet dan berita , baca berita hari ini, edisi terbaru blogspot indonesia, indonesia dan isinya, topik indonesia hari ini, mulai hari ini dengan berita, berita pagi indonesia Selamat Beraktivitas , luangan waktu untuk share dan berkomentar.

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.