Halloween party ideas 2015

Dalam perencanaan pembelajaran sangat dibutuhkan kemampuan, keterampilan dan kejelian desainer pembelajaran yang dalam hal ini pendidik atau guru untuk menganalisis situasi dan keadaan tertentu siswanya. Setiap siswa dan kelompok kelas memiliki karakter dan kemampuan yang berbeda, sehingga perlakuan yang sama terhadap semua siswa dan kelompok kelas justru akan mengakibatkan kurang maksimalnya proses pembelajaran. Oleh karena itu, salah satu tahap penting dalam proses perencanaan pembelajaran yang penting adalah melakukan analisis karakteristik siswa.

Berikut dalam ulasan di bawah ini akan dibahas mengenai pentingnya melakukan analisis kemampuan awal siswa. Tahap ini dilakukan untuk menjamin bahwa program pembelajaran yang didesain sesuai dengan profil siswa yang akan menempuh proses pembelajaran.
Pentingnya Analisis Karakteristik Siswa dalam Perencanaan Pembelajaran

Pentingnya Identifikasi Karakteristik Siswa dalam Pembelajaran

Identifikasi karakteristik siswa perlu dilakukan berdasarkan landasan yuridis dan teoretik. Pertama, Peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan bahwa pengembangan pembelajaran dilakukan dengan memperhatikan; tuntutan, bakat, minat, kebutuhan, dan kepentingan siswa. Kedua, secara teoretik siswa berbeda dalam banyak hal yang meliputi perbedaan fitrah individual di samping perbedaan latar belakang keluarga, sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan.

Salah satu ciri kegiatan belajar mengajar adalah terjadinya interaksi antara guru dan siswa. Masing-masing memiliki tugas yang saling mendukung. Siswa bertugas untuk belajar dan guru bertugas mendampingi siswa dalam belajar. Dalam kegiatan belajar, siswa diharapkan mencapai tujuan pembelajaran tertentu yang meliputi tujuan umum dan tujuan khusus. Sesuai orientasi baru pendidikan, siswa menjadi pusat terjadinya proses belajar mengajar (student center), maka standar keberhasilan proses belajar mengajar itu bergantung kepada tingkat pencapaian pengetahuan, keterampilan dan afeksi oleh siswa. Oleh karenanya guru sebagai pendesain pembelajaran sudah seharusnya mempertimbangkan karakteristik siswa baik sebagai individu maupun kelompok. Baca jugaPeranan Guru dalam Pembelajaran menurut Paradigma Konstruktivistik

Setiap satuan kelas memiliki karakteristik yang berbeda. Heterogenitas kelas menjadi salah satu keniscayaan yang harus dihadapai guru. Sebagai pendesain pembelajaran guru harus menjadikan karakteristik siswa sebagai salah satu tolok ukur bagi perencaan dan pengelolaan proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar di sekolah dasar memiliki corak yang berbeda dengan proses belajar mengajar di sekolah menengah. Karakteristik siswa itu sesuai dengan tahap-tahap perkembangan siswa. Misalnya, keberhasilan dalam bidang akademik di sekolah dasar menjadi hal utama sebagai salah satu pencapaian keberhasilan seorang siswa, oleh karenanya penghargaan terhadap mereka yang memiliki kemampuan akademis tinggi akan sangat dirasakan. Sebaliknya bagi mereka yang duduk di bangku sekolah menengah, mulai memiliki pergesaran paradigma terhadap makna keberhasilan belajar. Perkembangan siswa akan berjalan lurus dengan kompleksitas masalah yang dihadapi oleh guru.

Kenyataan lain yang juga harus dihadapi guru adalah meski mereka menghadapi kelompok kelas dengan umur yang relatif sama tetapi guru tidak bisa memperlakukan sama terhadap perbedaan karakteristik siswa. Setiap satuan kelas itu berbeda dalam hal motivasi belajar, kemampuan belajar, taraf pengetahuan, latar belakang, dan sosial ekonomi. Hal ini mengharuskan guru memperlakukan satuan kelas itu dengan pendekatan yang berbeda. Baca jugaMengoptimalkan Peran Guru dalam Proses Pembelajaran

Memahami heterogenitas siswa berarti menerima apa adanya mereka dan merencakan pembelajaran sesuai dengan keadaannya. Program pembelajaran di sekolah dasar akan berlangsung efektif jika sesuai dengan karakteristik siswa yang belajar. Smaldino dkk (Beny A. Pribadi, 2011: 42), mengemukakan empat faktor penting yang harus diperhatikan dalam menganalisis karakter siswa: (1) Karakteristik umum; (2) kompetensi atau kemampuan awal; (3) gaya belajar; (4) motivasi. Berkaitan dengan motivasi sangat diperlukan untuk memberi dorongan bagaimana siswa melakukan akativitas belajar agar menjadi kompeten dalam bidang yang dipelajari.

Demikianlah uraian mengenai Pentingnya Analisis Karakteristik Siswa dalam Perencanaan Pembelajaran, semoga dapat bermanfaat.


from Membumikan Pendidikan http://www.membumikanpendidikan.com/2017/02/pentingnya-analisis-karakteristik-siswa.html
via Materi pendidikan mencerdaskan bangsa sangat diperlukan dalam dunia internet untuk menunjang kemajuan bangsa, sharing artikel yang anda baca hari ini dan anda telah ikut berpartisipasi dalam dunia pendidikan dan ikut dalam proses kemajuan bangsa, saling berbagi komentar yang relevan dan membangun sangat membantu, akhir kata materi pendidikan dan artikel terkait pendidikan ini semoga dapat membuat anda tenang dan menambah wawasan yang anda miliki, selamat beraktifitas.

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.