Halloween party ideas 2015


Pendukung Presiden Tayyip Erdogan berharap referendum hari Minggu esok akan menjadi "prestasi puncak" dalam upaya membangun kembali Turki.

Pemungutan suara untuk mengganti sistem parlementer menjadi presidensial dapat membawa perubahan terbesar sejak Republik Turki modern didirikan pasca Kekaisaran Ottoman, satu abad lalu.

Hasilnya juga akan berdampak hingga keluar Turki.

Pendukung Erdogan melihatnya sebagai kesempatan pada kekuatan yang lebih besar.

Erdogan dianggap pantas mendapatkannya karena selama ini telah menjadi pemimpin yang menghidupkan kembali nilai-nilai Islam dalam kehidupan publik, memperjuangkan kelas pekerja, membangun bandara, rumah sakit, serta sekolah.

"Dalam 15 tahun terakhir ia telah mencapai semua yang dianggap mustahil, seperti (pembangunan) jembatan, terowongan bawah laut, jalan, dan bandara", ujar Ergin Kulunk (65), insinyur sipil kepala asosiasi masjid Istanbul.

Sebaliknya, pihak oposisi justru khawatir, kecenderungan otoritarianisme dari sang presiden akan membuat seseorang rakus kekuasaan dan tidak toleran terhadap perbedaan pendapat.

"Dia mencoba menghancurkan republik (sekuler) dan warisan Ataturk", ujar Nurten Kayacan (61), ibu rumah tangga dari kota Izmir, yang menghadiri kampanye "Tidak" (menolak perubahan).

"Jika suara 'Ya' menang, kami menuju pada kekacauan. Dia akan menjadi presiden hanya untuk setengah (warga) negara", katanya.

Erdogan mulai mengajukan sistem presidensial sejak tahun 2014.

Pemerintahannya mengalami gelombang patriotisme sejak menggagalkan kudeta Juli 2016 lalu.

Ditambah lagi upaya menghadapi bahaya terorisme dari dalam maupun luar (seperti ISIS dan PKK Kurdi).

Membuat Turki mulai melihat kebutuhan memiliki pemimpin yang lebih kuat.

Sebuah jajak pendapat dua minggu setelah kudeta menunjukkan, persetujuan pergantian konstitusi mencapai dua pertiga populasi. Namun, survei terbaru memperlihatkan hasil yang beda tipis.

Dua jajak pendapat Kamis (13/4) menunjukkan, dukungan terhadap Erdogan hanya unggul sedikit, sekitar 51 persen.

Lembaga survei mengakui, mungkin ada suara "Tidak" yang tersembunyi diantara pendukung Partai AK, terutama setelah lebih dari 120.000 pegawai negeri dipecat atau ditangguhkan terkait pembersihan pasca kudeta gagal.

Etyen Mahcupyan, kepala penasihat mantan Perdana Menteri Ahmet Davutoglu, tokoh kunci dalam AKP, menulis di koran Karar bahwa ia akan memberikan suara "Tidak".

"Model yang (diusulkan) ini akan menyebabkan kerugian besar dalam jangka menengah bagi pihak konservatif dan Turki", tulisnya.

Menurutnya, perubahan akan membawa penyalahgunaan terhadap "sistem kekuasaan satu orang".

Pendukung Erdogan menolak tuduhan tersebut. Menurut mereka, pemilihan suara "Ya/Tidak" berisi pertimbangan yang memadai, seperti opsi mengenai pembubaran parlemen. (Reuters)

from Muslimina http://muslimina.blogspot.com/2017/04/detik-detik-menuju-referendum-turki.html
via berita indonesai berikut ini adalah tag untuk berita hari ini yang sedang anda baca - Muslimina - yang terpampang di situs blogspot milik kita bersama ini, dukung terus perkembangan blog dengan menjadi bagian dari anggota, segeralah bergabung dan follow G+ untuk mendapatkan berita terbaru dan berita yang lebih heboh lainnya di blogspot milik kita bersama ini, terima kasih, semoga artikel ini bisa membantu - Tags - berita indonesia terbaru , indonesia hari ini, informasi berita koran indonesia, edisi majalah indonesia, indonesia dalam berita , indonesia dalam angka, liputan berita terkini, berita harian indonesia, berita politik dan informasi indonesia, indonesia tahun ini, indonesia bulan ini, indonesia dalam minggu ini, sekilas tentang indonesia, update harian indonesia, indonesia dalam blogspot, indonesia dalam data, data indonesia dalam internet, internet dan berita , baca berita hari ini, edisi terbaru blogspot indonesia, indonesia dan isinya, topik indonesia hari ini, mulai hari ini dengan berita, berita pagi indonesia Selamat Beraktivitas , luangan waktu untuk share dan berkomentar.

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.