Halloween party ideas 2015

\
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pengerahan massa dalam jumlah besar untuk memantau pemungutan suara dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua tidak perlu dilakukan, termasuk yang disebut Tamasya Almaidah.

Kalaupun itu terjadi, jajaran Polda Metro Jaya telah mengantisipasi dengan mengeluarkan maklumat. Bahkan, para kapolda di Jawa dan Sumatera telah diberikan kewenangan oleh kapolri menggunakan diskresinya sesuai ketentuan undang-undang untuk pencegahan.

"Seluruh kapolda saya perintahkan kalau ada pengerahan massa untuk tujuan politik maka saya perintahkan ke mereka untuk mengecek, melakukan pemeriksaan tujuannya apa. Termasuk pemeriksaan senjata tajam," ujar Tito di Istana Merdeka, Senin (17/4).

Tito meminta masyarakat Jakarta maupun luar daerah menyerahkan proses Pilkada DKI pada mekanisme pemilu. Kalaupun tujuan Tamasya Almaidah untuk mengawasi, maka sudah ada Bawaslu, pengamat independen maupun media massa yang ikut mengontrol jalannya pilkada.
"Kalau sampai ada pengerahan massa yang terkesan intimidatif, maka polri sekali lagi dengan diskresinya dapat melakukan penegakan hukum. Bahkan dalam bahasa yang lebih tegas kita dapat amankan yang bersangkutan paling tidak 24 jam," tegas Tito, sesaat setelah bertemu Presiden Jokowi.

Apalagi, katanya, kalau sampai ada yang melakukan kekerasan pidana, membawa senjata tajam, melakukan intimidasi, itu semua ada ancaman pidananya.

"Kami bisa melakukan tindakan hukum ke mereka. Saya pikir kekuatan yang dikerahkan cukup besar lebih kurang 65 ribu. Di antaranya adalah 20 ribu dari kepolisian, 15 ribu dari TNI," ujar mantan Kepala Densus Antiteror 88 ini.

Selain itu ada pengamanan dari aparatur Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Kementerian Dalam Negeri, dari pemerintah daerah maupun elemen masyarakat. Dengan kekuatan sebesar itu, Tito berharap Jakarta akan aman saat pilkada.

"Dan kami menjamin masyarakat Jakarta untuk bebas sekali lagi memilih menurut pilihan masing-masing," tegas Tito, sembari menambahkan, larangan pengerahan massa juga berlaku bagi pendukung kedua pasangan calon dan simpatisan. (jpg)

from Muslimina http://muslimina.blogspot.com/2017/04/usai-bertemu-presiden-kapolri-keluarkan.html
via berita indonesai berikut ini adalah tag untuk berita hari ini yang sedang anda baca - Muslimina - yang terpampang di situs blogspot milik kita bersama ini, dukung terus perkembangan blog dengan menjadi bagian dari anggota, segeralah bergabung dan follow G+ untuk mendapatkan berita terbaru dan berita yang lebih heboh lainnya di blogspot milik kita bersama ini, terima kasih, semoga artikel ini bisa membantu - Tags - berita indonesia terbaru , indonesia hari ini, informasi berita koran indonesia, edisi majalah indonesia, indonesia dalam berita , indonesia dalam angka, liputan berita terkini, berita harian indonesia, berita politik dan informasi indonesia, indonesia tahun ini, indonesia bulan ini, indonesia dalam minggu ini, sekilas tentang indonesia, update harian indonesia, indonesia dalam blogspot, indonesia dalam data, data indonesia dalam internet, internet dan berita , baca berita hari ini, edisi terbaru blogspot indonesia, indonesia dan isinya, topik indonesia hari ini, mulai hari ini dengan berita, berita pagi indonesia Selamat Beraktivitas , luangan waktu untuk share dan berkomentar.

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.