(PB) Jakarta – Awal tahun ini Bank Indonesia (BI) melansir data terbaru terkait posisi utang luar negeri Indonesia. Per Januari 2017, utang luar negeri Indonesia tercatat sebesar USD 320,28 miliar atau setara dengan Rp 4.274 triliun (kurs hari ini). Angka utang ini naik cukup tinggi dibandingkan bulan sebelumnya atau Desember 2016 yang tercatat hanya USD 316,40 miliar.
Kenaikan utang Indonesia salah satunya disebabkan oleh dikebutnya pembangunan infrastruktur di beberapa wilayah Indonesia. Melihat hal ini membuat Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono sedih.
Menurut Ferry, dengan ruang fiskal yang semakin sempit, Presiden RI Joko Widodo harus segera insyaf sekaligus menyatakan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa negara kita mengalami kesulitan defisit anggaran serta bangkrut.
“Proyek-proyek yang kemarin digembar-gemborkan bangun infrastruktur dan lainnya tidak bisa dipenuhi dari sumber APBN dan APBD yang ada. Kecuali sumber-sumber itu dari negara lain berupa utang. Menurut saya sumber utang itu menjerat bagi Indonesia,” tutur Ferry kepada Jitunews.com, Selasa (23/05/2017), di Jakarta.
Lanjut Ferry, yang dibutuhkan oleh masyarakat itu bukan infrastruktur tapi bagaimana mendorong warga mempunyai daya beli.
“Tax Amnesty yang ditawarkan pak Jokowi kepada DPR hasilnya nihil,” pungkasnya
Putra (Sumber Jitunews)
Semua berita terbaru akan terus disajikan dalam blog brainbodymind, selamat membaca, dan jangan lupa untuk terus berlanganan blog ini.
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself