Halloween party ideas 2015


Duta Besar (Dubes) Qatar untuk Australia Nasser al-Khalifa, mengecam daftar 13 tuntutan dari Arab Saudi dan negara-negara Arab untuk negaranya. Menurutnya, tuntutan sebagai syarat pencabutan blokade itu tidak masuk akal, terutama soal pembayaran kompensasi.

Daftar 13 tuntutan itu dibeberkan Kuwait sebagai mediator yang membantu menengahi krisis Teluk ini. Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar atas tuduhan Doha mendukung terorisme. Empat negara itu melanjutkan dengan memblokade Qatar.

Dari 13 tuntutan koalisi Arab, beberapa di antaranya, Qatar diminta menutup media Al Jazeera, menjauhkan diri dari Iran, memutuskan semua hubungan dengan Ikhwanul Muslimin, menutup pangkalan militer Turki di Doha dan menyerahkan sejumlah uang kompensasi yang tidak diungkapkan.

Qatar telah diberi waktu 10 hari untuk memenuhi tuntutan tersebut. Dalam wawancara dengan radio ABC, Senin (26/6/2017), Dubes al-Khalifa mengecam daftar 13 tuntutan tersebtu sebagai hal yang tak bisa diterima.

”Saya pikir setiap orang dengan pikiran sehat akan menganggapnya tidak masuk akal dan tidak dapat diwujudkan,” katanya.

”Saya pikir orang harus mencapai beberapa akomodasi, tapi secara umum, seperti sekarang, saya pikir mereka berada di luar posisi yang dapat diterima oleh negara manapun,” lanjut diplomat Qatar ini.

Meskipun belum diungkapkan nominal kompensasi yang diminta negara-negara Arab itu, al-Khalifa menilai ada tujuan yang mirip seperti pemerasan. “Mereka hanya mengejar uang kami,” ujarnya.

Al-Khalifa mengatakan Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya mencoba mendikte Qatar dan mengklaim empat negara tersebut telah melanggar hukum internasional.

”Itu tidak bisa diterima. Itu adalah pelanggaran hukum internasional. Bila Anda meminta negara lain, itu tidak bisa diterima,” katanya.

Dubes Qatar ini sangat marah atas permintaan penutupan media Al Jazeera yang didukung pemerintah. ”Mereka menentang jenis pers yang bebas,” katanya.

”Mereka ingin dunia Arab tidak peduli dengan apa yang sedang terjadi. Mereka tidak ingin memiliki suara untuk orang biasa.”

”Bagi kami untuk menutup Al Jazeera, saya pikir itu mengganggu kebijakan internal kami, hak kami untuk memiliki jenis pers yang kami sukai. Saya pikir tuntutan mereka di luar dugaan,” imbuh dia.

sumber: sindonews.com

from Muslimina http://muslimina.blogspot.com/2017/06/diembargo-dubes-qatar-tuding-saudi-dkk.html
via berita indonesai berikut ini adalah tag untuk berita hari ini yang sedang anda baca - Muslimina - yang terpampang di situs blogspot milik kita bersama ini, dukung terus perkembangan blog dengan menjadi bagian dari anggota, segeralah bergabung dan follow G+ untuk mendapatkan berita terbaru dan berita yang lebih heboh lainnya di blogspot milik kita bersama ini, terima kasih, semoga artikel ini bisa membantu - Tags - berita indonesia terbaru , indonesia hari ini, informasi berita koran indonesia, edisi majalah indonesia, indonesia dalam berita , indonesia dalam angka, liputan berita terkini, berita harian indonesia, berita politik dan informasi indonesia, indonesia tahun ini, indonesia bulan ini, indonesia dalam minggu ini, sekilas tentang indonesia, update harian indonesia, indonesia dalam blogspot, indonesia dalam data, data indonesia dalam internet, internet dan berita , baca berita hari ini, edisi terbaru blogspot indonesia, indonesia dan isinya, topik indonesia hari ini, mulai hari ini dengan berita, berita pagi indonesia Selamat Beraktivitas , luangan waktu untuk share dan berkomentar.

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.