Halloween party ideas 2015





Organisasi masyarakat sipil yang memonitor pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia, Imparsial, mendesak presiden terpilih Joko Widodo untuk segera mereformasi sektor keamanan Indonesia.



Untuk itu, Imparsial juga mewanti-wanti Jokowi agar pada saat penunjukkan menteri khususnya terkait HAM, Pertahanan, Intelegen dan Kejaksaan Agung, tidak memilih orang yang salah.



Adalah AM Hendropriyono, Wiranto, Sutiyosom dan Muchdi PR yang menurut Direktur Eksekutif Imparsial, Poengky Indrawati memiliki keterlibatan atas sejumlah kasus pelanggaran HAM berat yang belum terselesaikan.



"Jika Jokowi memasukkan mereka yang diduga terkait kasus pelanggaran hukum dan HAM, maka hal tersebut akan mempertebal praktek imunitas di Indonesia dan memperburuk citra pemerintahan Jokowi kelak," katanya di Ruang Munir Kantor Imparsial, Tebet, Jakarta Selatan, Jum'at (29/8).



Poengky menjelaskan empat tokoh tersebut diduga memiliki keterlibatan pada kasus yang berbeda. AM Hendropriyono diduga memiliki masalah terkait HAM atas trigadi Trisakti, kerusuhan Mei 1998, peristiwa Semanggi I dan Semanggi II dan tragedi di Timor Leste. Sutiyoso, diduga terlibat dalam kasus kerusuhan 27 Juli 1996 dan kasus terbunuhnya lima wartawan asing di Timor Leste pada 1975. Imparsial juga mem-blacklist Muchdi PR karena diduga terlibat dalam kasus penghilangan paksa dan pembunuhan Munir. Sedangkan As'ad Ali diduga mempunyai keterlibatan dalam kasus pembunuhan Munir ketika masih menjabat sebagai Waka BIN pada 2004.





















































Sumber: suarapembaruan





from Suaranews http://ift.tt/1ppxXsL

via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.