Presiden Terpilih Joko Widodo berencana mengurangi subsidi harga BBM di masa pemerintahannya nanti. Namun demikian, tak semua fungsionaris PDIP setuju. Apakah PDIP tak satu suara soal kenaikan harga BBM?
"Ya kalau Pak Jokowi sudah berbicara itu, itulah suara PDI Perjuangan," kata Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Parreira di Kantor Transisi, Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2014).
Andreas datang ke Kantor Transisi sendirian dengan mengenakan baju batik coklat. Dirinya memilih untuk segera beringsut ke dalam Kantor.
Dia menyatakan akan mengikuti pembahasan di Kantor. Namun Andreas tak merinci siapa saja yang bakal rapat. Para elite Kantor Transisi belum ada yang merapat ke lokasi.
"Kurang lebih nanti membicarakan masalah bangsa. Ada beberapa teman-teman nanti," kata Andreas.
Namun soal polemik BBM, Andreas memperkirakan tak akan dibahas saat ini. "Itu urusan tim ekonomi," kata dia.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait menyatakan ketidaksetujuannya dengan rencana menaikkan harga BBM. "Saya secara pribadi menyatakan tolak kenaikan BBM karena masih banyak cara untuk lebih efisiensi. Ini yang jadi tantangan kita," kata Maruarar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (28/8) kemarin.
Sumber: detik
from Suaranews http://ift.tt/1tiGRd9
via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself