Jakarta - Jika dualisme dan pragmatisme partai Golkar terus berlanjut, negara ini akan terus mengalami defisit demokrasi.
Demikian disampaikan ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin saat menerima kunjungan Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Selasa (6/1)
"Kita kehilangan momentum. Eksekutif terkendala, legislatif terkendala. Saya tidak tahu apa yang saya maksudkan ini dipahami sebagai saran, jangan Partai Golkar terjebak dalam demikian," kata Din.
Menurut Din, suka tidak suka Partai Golkar punya tanggung jawab sejarah dalam melakukan itu.
"Kekuatan Golkar itu ada pada pendirinya. Jangan pernah melupakan, jangan pernah meninggalkan," tegas Din.
"Sekali mereka meninggalkan maka Golkar akan menjadi partai mengambang. Mudah-mudahan ada jalan terbaik," tandas Din
Sumber Berita: www.edisinews.com
from Suaranews http://ift.tt/1tIGULu
via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself