Halloween party ideas 2015


Hari ini, Selasa (12/5) media online South China Morning Post merilis berita tentang ketidakmampuan Presiden Indonesia, Joko Widodo dalam mengelola pemerintahan.

Semenjak dilantik menjadi Presiden Indonesia, Joko Widodo seperti tidak begitu berguna bagi jalannya pemerintahan. Inflasi terus terjadi, mata uang jatuh, dan ekonomi morat-marit tak ada perkembangan sama sekali, yang ada justru kemunduran.

Memang, kesalahan tidaklah sepenuhnya ada di pundaknya, karena keadaan ekonomi dunia memang sedang melambat. Akan tetapi Jokowi juga tidak mampu melakukan suatu kebijakan yang dapat mencegah akibat dari terjadinya hal itu bagi Indonesia. Retorikanya untuk melakukan perubahan mendasar disaat kampanye dulu, dianggap omong kosong.

Sebenarnya, jika Presiden Joko Widodo seorang yang cekatan, dia seharusnya mampu menyelesaikan masalah tersebut; diantaranya dengan cara mengurangi pengeluaran APBN, mempermudah birokrasi dengan membuang runtutan birokrasi yang tidak perlu, dan serius memberantas KKN di pemerintahan. Dalam pelaksanaan program tersebut Jokowi harus kerja cepat. Supaya image Indonesia sebagai negara yang tereformasi birokrasinya tampak, sebagaimana pernah juga dilakukan Jepang dan India. Hal ini akan sangat mempengaruhi sudut pandang investor untuk menginvestasikan uangnya di Indonesia.

Sayangnya, selama ini Jokowi hanya banyak omong tentang program-program, tapi tidak ada aksi. Bahkan bisa dibilang lebih lambat dalam penyelesaian masalah dibanding jaman mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pada April lalu, Presiden Joko Widodo saat presentasi di World Economic Forum (WEF) menyatakan kepada peserta forum, bahwa Indonesia menjanjikan keuntungan yang besar bagi pemodal yang mau menginvestasikan uangnya di Indonesia. Dan menyatakan kepada peserta untuk langsung menghubunginya apabila terdapat kendala berkenaan dengan birokrasi di Indonesia.

Akan tetapi, tidak lama kemudian di forum Konferensi Asia-Afrika (KAA), Joko Widodo dengan sesumbarnya yang dahsyat mengatakan kepada masyarakat negara dunia untuk membuat “struktur ekonomi baru”. Keluar dari dominasi beberapa negara ekonomi besar. Tentu saja pidato Jokowi tersebut membikin terhentak lembaga-lembaga keuangan dunia. Sehingga masuknya modal asing ke Indonesia semakin sulit. Ajakan Jokowi kepada para investor untuk memasukkan modalnya ke Indonesia selama ini menjadi sia-sia belaka. Dan hal itu terjadi karena ketidakkonsistenan statemen dan kebijakan Presiden Joko Widodo, dimana satu sisi mengajak, tapi satu sisi mengecam.

Dari sini terlihat bahwa Jokowi tidak mempunyai kemampuan memimpin secara sistematis. Antar kebijakan saling bertabrakan. Sehingga dalam kementerian pun tampak tabrakan kebijakan antar kementerian. Menunjukkan Presiden Joko Widodo tidak mampu mengkoordinasikan para pembantunya. Kemampuan yang seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin. (SCMP/ABP/ARB/Aryo)

from Muslimina http://ift.tt/1KZPYoO
via berita indonesai berikut ini adalah tag untuk berita hari ini yang sedang anda baca - Muslimina - yang terpampang di situs blogspot milik kita bersama ini, dukung terus perkembangan blog dengan menjadi bagian dari anggota, segeralah bergabung dan follow G+ untuk mendapatkan berita terbaru dan berita yang lebih heboh lainnya di blogspot milik kita bersama ini, terima kasih, semoga artikel ini bisa membantu - Tags - berita indonesia terbaru , indonesia hari ini, informasi berita koran indonesia, edisi majalah indonesia, indonesia dalam berita , indonesia dalam angka, liputan berita terkini, berita harian indonesia, berita politik dan informasi indonesia, indonesia tahun ini, indonesia bulan ini, indonesia dalam minggu ini, sekilas tentang indonesia, update harian indonesia, indonesia dalam blogspot, indonesia dalam data, data indonesia dalam internet, internet dan berita , baca berita hari ini, edisi terbaru blogspot indonesia, indonesia dan isinya, topik indonesia hari ini, mulai hari ini dengan berita, berita pagi indonesia Selamat Beraktivitas , luangan waktu untuk share dan berkomentar.

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.