Anggota DPR: Pemblokiran Situs Islam di Masa Kini Lebih Buruk dari Orde Baru | Berita Indonesia Hari Ini
Sejumlah situs dan media online Islam diblokir secara sepihak oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) awal bulan November ini.
Situs-situs itu diblokir karena dianggap memuat konten bernuansa Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) yang dinilai merusak persatuan dan kesatuan.
Pemblokiran itu bersamaan dengan bergulir derasnya kecaman publik atas kasus penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Menanggapi hal itu, anggota Komisi III DPR RI, Muhammad Syafi’i, menilai, penutupan situs-situs Islam menunjukkan era sekarang lebih buruk dari era Orde Baru (Orba).
“Ini sudah kembali ke zaman yang lebih buruk dari zaman Orde Baru. Kalau Orde Baru jelas punya kebijakan,” kata dia kepada kantor berita Islam asosiasi JITU, Islamic News Agency (INA) di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (16/11/2016).
“Kalau (saat) ini, kan, kebijakannya era keterbukaan -ada lagi undang-undang tentang keterbukaan publik- (tapi) juga main tutup-tutup situs,” lanjutnya.
Pria yang akrab disapa Romo Syafi’i ini mempertanyakan ditutupnya situs-situs Islam. Sementara, kata dia, situs-situs yang bernuansa memecah-belah dibiarkan.
“Sementara dia (menteri) tidak bisa menutup situs-situs yang bisa memecah-belah bangsa, merusak kerukunan.
Tapi media-media yang justru ingin menegakkan kebenaran, menegakkan hukum, itu ditutup,” lanjutnya.
Menurut politikus Gerindra ini, pemblokiran tersebut buah dari tindakan menteri yang panik. “Itu menteri nggak ngerti aturan, panik,” ujarnya.
“Ini, kan, menteri yang panik. Karena menutup media-media, situs-situs yang bernuansa Islam, itu panik,” ujarnya juga.
Permintaan BNPT
Pada awal November 2016, Kemenkominfo memblokir belasan situs di internet yang dianggap mengandung konten SARA dan membahayakan persatuan dan kesatuan.
Plt Kepala Pusat Hubungan Masyarakat Kemkominfo Noor Iza, di Jakarta, Kamis (03/11/2016) mengatakan, sebanyak 11 situs internet yang diblokir.
Diwarta Antara, ia mengatakan, sebelumnya juga ada situs-situs yang dinilai bermuatan SARA yang telah diblokir oleh Kementerian atas permintaan lembaga dan instansi terkait.
Untuk 11 situs yang diblokir itu, menurut Noor Iza, dilakukan atas permintaan dari lembaga dan instansi terkait. Seperti, Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).* Taufiq Ishak/INA
from Muslimina http://muslimina.blogspot.com/2016/11/anggota-dpr-pemblokiran-situs-islam-di.html
via berita indonesai berikut ini adalah tag untuk berita hari ini yang sedang anda baca - Muslimina - yang terpampang di situs blogspot milik kita bersama ini, dukung terus perkembangan blog dengan menjadi bagian dari anggota, segeralah bergabung dan follow G+ untuk mendapatkan berita terbaru dan berita yang lebih heboh lainnya di blogspot milik kita bersama ini, terima kasih, semoga artikel ini bisa membantu - Tags - berita indonesia terbaru , indonesia hari ini, informasi berita koran indonesia, edisi majalah indonesia, indonesia dalam berita , indonesia dalam angka, liputan berita terkini, berita harian indonesia, berita politik dan informasi indonesia, indonesia tahun ini, indonesia bulan ini, indonesia dalam minggu ini, sekilas tentang indonesia, update harian indonesia, indonesia dalam blogspot, indonesia dalam data, data indonesia dalam internet, internet dan berita , baca berita hari ini, edisi terbaru blogspot indonesia, indonesia dan isinya, topik indonesia hari ini, mulai hari ini dengan berita, berita pagi indonesia Selamat Beraktivitas , luangan waktu untuk share dan berkomentar.
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself