Halloween party ideas 2015


Setelah hasil  referendum Brexit yang mengejutkan, Alan Greenspan membuat tertegun host CNBC yang mewawancarinya. Ia mengatakan hal-hal yang buruk, lebih buruk dari  yang pernah ia saksikan sebelumnya.

“Ini adalah periode terburuk dari yang  saya ingat  sejak saya berada di pelayanan publik. Tidak ada yang seperti itu, termasuk krisis yang lalu – ingat 19 Oktober 1987, ketika Dow turun dengan  rekor 23 persen tingginya? Yang saya pikir itu merupkan yang terendah dari  semua potensi masalah. Ini memiliki efek korosif yang tidak akan pergi. Aku berharap menemukan sesuatu yang lebih positif untuk dikatakan.”

Berkaitan dengan hasil Brexit, kepada Bloomberg, Greenspan menyatakan bahwa  David Cameron salah perhitungan dan membuat “kesalahan besar” dengan mengadakan referendum. Keputusan itu menyebabkan “hasil yang mengerikan dalam segala hal,” kata Greenspan. “Itu seharusnya tidak perlu terjadi.”

Greenspan menambahkan bahwa sebagai akibat dari Brexit, “kita berada di hari-hari awal krisis yang harus terlewati”, dan ia menunjuk ke Skotlandia yang katanya akan mengadakan  referendumnya sendiri, dan Irlandia Utara juga “mungkin” akan pergi dengan cara yang sama.

Mantan Gubernur The Fed itu juga mengatakan bahwa Zona Euro memang sangat rentan. Masuknya Yunani menurutnya adalah liabilitas. Tapi justru, terbalik dari kasus Inggris, dipertahankan mati-matian. Ditambah dengan masalah-maslah imigrasi yang makin rumit, Greenspan mengatakan bahwa krisis lah yang akan terjadi. Dan, masalah mendasarnya lagi, ucap Greenspan adalah: “pertumbuhan produktivitas telah terhenti.” Sementara, indikator penting prekonomian, yakni inflasi, telah mencapai angka 6-7 persen.

Dan di sini sampailah ke inti masalah, Greenspan mengatakan bahwa hiperinflasi akan datang! Menghadapi ini, Greenspan memberikan solusinya: standar emas.

Jika dunia kembali kepada standar emas dan berpegang pada struktur dari standar emas sebelum tahun 1913 (berdirinya the Fed), keadaan  akan baik-baik saja. Periode 1870-1913 adalah salah satu periode ekonomis paling agresif di Amerika Serikat, dan merupakan masa keemasan standar emas. Ketika standar emas ditinggalkan, inflasi kronis lahyang terjadi. Nilai mata uang kertas terus merosot, krisis demi krisis silih berganti.

Umat Islam, sudah lama punya solusi yang lebih hebat, karena diajarkan oleh Rasul SAW, yakni menggunakan Dinar emas dan Dirham perak. Saatnya umat Islam kembali mentaatinya saja.

from Muslimina http://ift.tt/29oZB8p
via berita indonesai berikut ini adalah tag untuk berita hari ini yang sedang anda baca - Muslimina - yang terpampang di situs blogspot milik kita bersama ini, dukung terus perkembangan blog dengan menjadi bagian dari anggota, segeralah bergabung dan follow G+ untuk mendapatkan berita terbaru dan berita yang lebih heboh lainnya di blogspot milik kita bersama ini, terima kasih, semoga artikel ini bisa membantu - Tags - berita indonesia terbaru , indonesia hari ini, informasi berita koran indonesia, edisi majalah indonesia, indonesia dalam berita , indonesia dalam angka, liputan berita terkini, berita harian indonesia, berita politik dan informasi indonesia, indonesia tahun ini, indonesia bulan ini, indonesia dalam minggu ini, sekilas tentang indonesia, update harian indonesia, indonesia dalam blogspot, indonesia dalam data, data indonesia dalam internet, internet dan berita , baca berita hari ini, edisi terbaru blogspot indonesia, indonesia dan isinya, topik indonesia hari ini, mulai hari ini dengan berita, berita pagi indonesia Selamat Beraktivitas , luangan waktu untuk share dan berkomentar.

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.