Paska keputusan sengketa PHPU oleh Mahkamah Konstitusi yang menetapkan Jokowi JK sebagai pemenang, issue yang banyak dilontarkan oleh kalangan politisi PDIP adalah perlunya kenaikan BBM bersubsidi untuk memberikan ruang fiskal yang lebih luas pada Jokowi JK dalam APBN 2015 untuk merealisasikan janji janji politiknya.
“Aneh bin ajaib, PDIP yang selama 10 tahun terkenal konsisten menolak opsi kenaikan BBM tiba tiba paling depan mendesak Presiden SBY untuk menaikkan harga BBM bersubsidi bahkan sebelum berkuasa.” Kata Sekjend DPP Gerakan Pemuda Nusantara, Muhamad Adnan, kepada KabarNet, Jumat 29 Agustus 2014.
Menurutnya ada beberapa motif mengapa PDIP dan Jokowi JK mendesak Presiden SBY menaikkan BBM diakhir pemerintahannya. Pertama, Ingin menjaga citranya sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat dan pro wong cilik sehingga bila diawal pemerintahannya menaikkan bbm bersubsidi sebesar 40% sesuai hitungan tim transisinya akan merontokan citra tersebut.
Kedua, dengan dalil kesinambungan pemerintahan dan komitmen SBY membantu proses transisi maka opsi kenaikan BBM dibagi dua, sebagian dimasa akhir SBY, sebagian lagi ketika Jokowi JK berkuasa, ini logika pengambilan kebijakan strategis yang aneh tapi nyata.
Ketiga, melalui rumah transisi Jokowi, pengamat dan ekonom yang terafiliasi dibelakangnya, menyampaikan pesan ke SBY bahwa kebijakan menaikan BBM di akhir masa pemerintahannya adalah sebuah legasi besar dikenang sejarah yang menunjukan kenegarawanan yang menempatkan kepentingan nasional disaat keadaan mendesak. Pada Kenyataannya tidak ada keadaan yang mendesak, harga minyak dunia stabil di harga $90 per barel dengan asumsi di APBN 2014 di atas $100 per barel
Adnan melanjutkan, Logika yang di bangun PDIP dan Jokowi ini dapat di baca publik sebagai partai yang tidak konsisten justru ketika di berikan kesempatan rakyat untuk berkuasa, rakyat akan menilai janji janji politik selama kampanye sebagai pemimpin dekat dengan rakyat, pro wong cilik yang merupakan basis utamanya, purwarupa menjadi pemimpin yang tak kuasa melawan kuatnya cengkraman neolib anti subsidi yang ada dibelakangnya.
Sumber: citizenjurnalism
from Suaranews http://ift.tt/1pT41Ex
via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself