Halloween party ideas 2015




Ada suara yang membela instruksi gubernur (insgub) Provinsi DKI Jakarta Nomor 67 Tahun 2014 yang melarang pelaksanaan qurban di Sekolah Dasar, dengan alasan bahwa prosesi qurban itu sadis dan tidak pantas dilihat oleh anak-anak. Pandangan itu dibantah oleh seorang psikolog, Irfan Aulia. Dalam wawancara oleh Islamedia, kandidat doctoral dari FISIP UI ini menjelaskan bahwa ibadah qurban malah punya pengajaran yang baik bagi anak. Pria yang berprofesi sebagai pengajar di Fakultas Psilologi Universitas Jayabaya dan konselor keluarga ini juga memberi saran prosesi qurban yang mendidik di sekolah dasar. Simak wawancara kru Islamedia dengan ayah dua anak ini.



Ada agitasi yang mendukung larangan kurban di Sekolah Dasar. Katanya ibadah qurban itu sadis dan bisa mempengaruhi kejiwaan anak. Pandangan anda?



Tidak relevan. Qurban itu secara psikologis dan sosiologis mengajarkan anak untuk berbagi. Untuk pemotongan qurban itu hanya tinggal cara guru menyampaikan dan mengemas. Bila cara mengemasnya bagus, anak akan belajar menyayangi binatang karena ada tata cara utk memperlakukan dan menyembelih binatang. Semisal pakai pisau yang tajam, berdoa, menghadap kiblat. Dan sebagainya.



Bukankah anak punya kecenderungan mencotoh? Saat mereka melihat prosesi penyembelihan, anak akan terobsesi untuk mencoba menggunakan pisau?



Anak-anak lebih mudah mencontoh anime atau film kartun yang menggambarkan tokohnya pakai pisau daripada nonton prosesi penyembelihan. Efek anime atau film kartun lebih terasa.



Apa yang membuat film kartun lebih berpengaruh kepada anak daripada prosesi penyembelihan hewan kurban?



Film kartun memiliki atraksi seperti gambar, suara, dan cerita yang disesuaikan dengan kebutuhan anak. Proses penyembelihan hanya punya efek buruk kalau ada orang dewasa yang menceritakan dengan cara yang buruk dan mencontohkan proses penyembelihan dengan cara yang buruk. Jadi intinya di cara bukan generalisir bahwa proses penyembelihan langsung berakibat buruk.



Prosesi qurban yang ideal dan mendidik bagi anak seusia sekolah dasar seperti apa?



Pra penyembelihan ada prolog dari guru. Semacam mengingatkan kembali makna qurban dan tata cara berkurban. Pas penyembelihan dilakukan dengan tata cara yang benar. Paska penyembelihan anak diajak menyelam makna. Ditanya apa saja yang mereka pelajari. Apa yang mereka bisa ambil pelajaran dsb.



Murid juga perlu diajak untuk mendistribusikan daging kurban?



Itu lebih bagus.

(islamedia)



from Muslimina http://ift.tt/1uZw6JX

via berita indonesai berikut ini adalah tag untuk berita hari ini yang sedang anda baca - Muslimina - yang terpampang di situs blogspot milik kita bersama ini, dukung terus perkembangan blog dengan menjadi bagian dari anggota, segeralah bergabung dan follow G+ untuk mendapatkan berita terbaru dan berita yang lebih heboh lainnya di blogspot milik kita bersama ini, terima kasih, semoga artikel ini bisa membantu - Tags - berita indonesia terbaru , indonesia hari ini, informasi berita koran indonesia, edisi majalah indonesia, indonesia dalam berita , indonesia dalam angka, liputan berita terkini, berita harian indonesia, berita politik dan informasi indonesia, indonesia tahun ini, indonesia bulan ini, indonesia dalam minggu ini, sekilas tentang indonesia, update harian indonesia, indonesia dalam blogspot, indonesia dalam data, data indonesia dalam internet, internet dan berita , baca berita hari ini, edisi terbaru blogspot indonesia, indonesia dan isinya, topik indonesia hari ini, mulai hari ini dengan berita, berita pagi indonesia Selamat Beraktivitas , luangan waktu untuk share dan berkomentar.

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.