Materi pelajaran sekolah telah diberikan di dalam kelas, sebagai media pembantu untuk meneruskan dan memudahkan pencarian informasi mengenai tugas tugas sekolah dan untuk menambah pengetahuan siswa atau bahkan untuk guru, maka blog ini memuat beberapa materi sekolah yang mungkin akan berkaitan dengan pelajaran anda dan dapat dipakai sebagai referensi, selamat membaca - materi pelajaran online sekolah sd, smp , sma ini, semoga membantu 1. Perkembangan desa
Awal terbentuknya desa masih bergantung pada potensi yang dimiliki. Wilayah, penduduk, dan adat istiadat/kebiasaan merupakan tiga modal utama terbentuknya sebuah desa. Sebagai contoh, sekelompok manusia/masyarakat nomaden yang kemudian menetap di suatu wilayah disebut pradesa. Perkembangan desa di kemudian hari, tahun, dan zaman bergerak sesuai dengan perkembangan teknologi dan potensi desa.
Apabila potensi-potensi yang dimiliki dapat dimanfaatkan dengan baik, efektif, dan bijaksana, sebuah desa dapat berkembang dan maju. Perkembangan desa ini dapat meningkatkan berbagai fungsi desa itu sendiri, yaitu (a) desa sebagai hinterland (pemasok kebutuhan bagi kota), (b) desa sebagai sumber tenaga kerja bagi kota, (c) desa sebagai mitra pembangunan kota, dan (d) desa sebagai bentuk pemerintahan terkecil dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Walaupun demikian, sebuah desa dapat pula menghadapi permasalahan yang berkaitan dengan pembangunan atau pengembangan desa antara lain kendala-kendala yang berkaitan dengan keadaan masyarakat, pemerintahan, kondisi geografis, dan lembaga-lembaga desa.
2. Perkembangan kota
Kota merupakan tempat tinggal penduduk yang heterogen dengan beraneka ragam budaya dan kegiatan penduduk yang lebih bersifat ekonomis, materialistis, dan industrialis. Jadi, perkembangan sebuah kota dilihat dari tahapan perkembangannya terdiri dari 6 (enam) tahapan berikut.
a. Tahap eopolis, yaitu tahap perkembangan kota yang telah diatur ke tahap kehidupan kota (kota kecamatan).
b. Tahap polis, yaitu tahap perkembangan kota yang masih dipengaruhi oleh kehidupan agraris (kota kabupaten).
c. Tahap metropolis, yaitu tahap perkembangan kota yang mengarah ke sektor industri.
d. Tahap megapolis, yaitu tahap perkembangan kota yang telah mencapai tingkat tertinggi, seperti pemekaran atau perluasan kota.
e. Tahap trianapolis, yaitu tahap perkembangan kota dengan kehidupannya yang sulit untuk dikendalikan, seperti masalah kemacetan, kriminalitas, dan lainnya.
f. Tahap nekropolis, yaitu tahap perkembangan kota dengan kehidupannya yang mulai sepi dan bahkan sudah mengarah ke kota mati.
jangan lupa tambahkan komentar dan berikanlah like atau share pengetahuan anda dan sebarkan apa yang anda baca hari ini, karena barang siapa membantu mendapatkan informasi bagi orang lain , maka dia adalah orang yang berguna , selamat beraktifitas kawan, semoga pelajaran dan artikel diatas dapat membantu menambah wawasan anda, barangkali ada informasi yang kurang atau salah, silahkan komenter dan beri masukan.
Awal terbentuknya desa masih bergantung pada potensi yang dimiliki. Wilayah, penduduk, dan adat istiadat/kebiasaan merupakan tiga modal utama terbentuknya sebuah desa. Sebagai contoh, sekelompok manusia/masyarakat nomaden yang kemudian menetap di suatu wilayah disebut pradesa. Perkembangan desa di kemudian hari, tahun, dan zaman bergerak sesuai dengan perkembangan teknologi dan potensi desa.
Apabila potensi-potensi yang dimiliki dapat dimanfaatkan dengan baik, efektif, dan bijaksana, sebuah desa dapat berkembang dan maju. Perkembangan desa ini dapat meningkatkan berbagai fungsi desa itu sendiri, yaitu (a) desa sebagai hinterland (pemasok kebutuhan bagi kota), (b) desa sebagai sumber tenaga kerja bagi kota, (c) desa sebagai mitra pembangunan kota, dan (d) desa sebagai bentuk pemerintahan terkecil dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Walaupun demikian, sebuah desa dapat pula menghadapi permasalahan yang berkaitan dengan pembangunan atau pengembangan desa antara lain kendala-kendala yang berkaitan dengan keadaan masyarakat, pemerintahan, kondisi geografis, dan lembaga-lembaga desa.
2. Perkembangan kota
Kota merupakan tempat tinggal penduduk yang heterogen dengan beraneka ragam budaya dan kegiatan penduduk yang lebih bersifat ekonomis, materialistis, dan industrialis. Jadi, perkembangan sebuah kota dilihat dari tahapan perkembangannya terdiri dari 6 (enam) tahapan berikut.
a. Tahap eopolis, yaitu tahap perkembangan kota yang telah diatur ke tahap kehidupan kota (kota kecamatan).
b. Tahap polis, yaitu tahap perkembangan kota yang masih dipengaruhi oleh kehidupan agraris (kota kabupaten).
c. Tahap metropolis, yaitu tahap perkembangan kota yang mengarah ke sektor industri.
d. Tahap megapolis, yaitu tahap perkembangan kota yang telah mencapai tingkat tertinggi, seperti pemekaran atau perluasan kota.
e. Tahap trianapolis, yaitu tahap perkembangan kota dengan kehidupannya yang sulit untuk dikendalikan, seperti masalah kemacetan, kriminalitas, dan lainnya.
f. Tahap nekropolis, yaitu tahap perkembangan kota dengan kehidupannya yang mulai sepi dan bahkan sudah mengarah ke kota mati.
jangan lupa tambahkan komentar dan berikanlah like atau share pengetahuan anda dan sebarkan apa yang anda baca hari ini, karena barang siapa membantu mendapatkan informasi bagi orang lain , maka dia adalah orang yang berguna , selamat beraktifitas kawan, semoga pelajaran dan artikel diatas dapat membantu menambah wawasan anda, barangkali ada informasi yang kurang atau salah, silahkan komenter dan beri masukan.
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself