Halloween party ideas 2015


 Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (tengah) bersama jajaran pengurus partai mengangkat tangan bersama usai menggelar konferensi pers terkait penyenggelaraan Munas ke-7 Partai Golkar di Jakarta, Selasa (25/11) malam. (Republika/Wihdan)







Sebanyak 34 perwakilan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tingkat I Partai Golkar seluruh Indonesia, menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan Munas ke-IX di Bali pada 30 Oktober. Mereka juga mendukung Aburizal Bakrie (Ical) maju kembali sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar.



Salah satu yang menyatakan dukungan terhadap Ical adalah Ketua DPD Partai Golkar Provinsi DI Yogyakarta Gandum Pardiman. Ia menegaskan seluruh kader DPD Golkar Provinsi DIY solid mendukung Ical.







"Saya yakin DPD II di tempat kami tidak ada yang main 'dua kaki'. Kami memilih dengan bahasa hati. Saya sehari-hari sudah kasih pemahaman ke DPD II dan selama ini kami tidak pernah anarkis. Itu sudah hasil rapat pleno di tempat kami," ujarnya di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (26/11).



Gandum menjelaskan alasan utama mendukung Ical, karena DPD Provinsi DIY dan DPD lain tak sudi jika Partai Golkar dibawa keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP). Ia mengatakan saat ini sudah ada wacana dari beberapa calon ketua umum pesaing Ical, untuk membawa Golkar merapat ke Koalisi Indonesia Hebat jika terpilih menjadi ketua umum.



"Saat ini Pancasila sedang dalam bahaya dengan upaya pencabutan Tap MPR Nomor 25 tentang paham komunis dan wacana penghapusan kolom agama di KTP. Ini bahaya sekali dan ini ancaman bagi Golkar. Maka dari kami sepakat ingin tetap di KMP," tegasnya.



Ia pun menilai, para calon ketua umum seharusnya sadar jika mereka belum berprestasi apa-apa namun sudah mau menjual Partai Golkar. Bagi Gandum sikap konsisten Partai Golkar untuk menjadi penyeimbang pemerintahan lebih berharga dibanding harus mendapat 'jatah' jika bergabung dengan barisan pendukung pemerintah.



Selain itu, 34 perwakilan dari DPD Partai Golkar dari seluruh Indonesia juga menyatakan penolakan mereka terhadap kehadiran Presidium Penyelamatan Partai Golkar.



"Nomenklatur presidium tidak dikenal dalam tradisi Partai Golkar. Karena itu, kami DPD-DPD Golkar seluruh Indonesia, mengutuk dan menolak presidium yang mengatasnamakan Golkar," ujarnya Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Tenggara, Ridwan Bae.



Ridwan melanjutkan, DPD I Partai Golkar meminta kepada Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical), untuk menjatuhkan sanksi yang tegas terhadap siapa pun yang masuk dalam presidium tersebut.



Langkah ini menurutnya diperlukan untuk mengangkat kembali harkat dan martabat partai berlambang beringin itu.Dalam kesempatan yang sama, para perwakilan DPD I Partai Golkar juga meminta Ical untuk melaksanakan munas di Bali pada akhir November ini.



"Karena hal tersebut sudah sesuai dengan keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Yogyakarta, beberapa waktu lalu," ujarnya.





































































Sumber: rol





from Suaranews http://ift.tt/1FEgJg2

via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.