Pada zaman kuno, pengorbanan nyawa bukan hal yang aneh. Kita ketahui, banyak sekali kisah yang menceritakan bagaimana sebuah pengorbanan dilakukan. Alasannya bermacam-macam, dari mulai sebagai persembahan ke dewa hingga mengakhiri musim panas.
Salah satunya adalah pada suku Maya, yang merupakan suku paling berkembang saat itu di benua Amerika, harus menghadapi musim kering yang teramat panjang. Bisa dipastikan, kala itu, sumber bahan makanan menipis akibat tidak turunnya hujan.
Sehingga tidak aneh, jika mereka mengorbankan seseorang, agar Dewa mereka segera menurunkan hujan. Hal ini terlihat dari sebuah kuil yang baru ditemukan di dasar danau, yang dipercaya sebagai tempat pengorbanan nyawa kala itu.
Terletak di sebuah hutan yang tenang di Belize, di kolam yang cukup dalam ini terdapat reruntuhan dari waktu ketika Maya kuno mendapatkan musibah "kekeringan." Arkeolog percaya, salah satu untuk mencegahnya adalah dengan melakukan pengorbanan ke dewa air, agar peradaban mereka tidak jatuh.
Kuil pengorbanan bangsa Maya.
Pada situs Cara Blanca di Belize, arkeolog melaporkan penemuan sebuah kompleks candi air dan dua struktur yang lebih kecil. Struktur utama terletak di samping kolam yang dalam di mana peziarah mempersembahkan korban kepada dewa air, dan mungkin juga untuk setan dari neraka.
Kekeringan yang terus berulang, menumbangkan banyak raja-raja Maya, kota-kota mereka runtuh mulai dari tahun 800 di seluruh Amerika Tengah. Kekurangan air hujan memicu "kultus kekeringan," meninggalkan serentetan pengorbanan di gua-gua dan cenotes.
"Dalam gambaran besar, saya setuju ini mungkin sebuah kuil di mana praktik ritual berlangsung. Ketika Anda mulai mendapatkan kekeringan yang sebenarnya, kita mulai melihat adanya korban di dunia Maya," kata Moyes.
sumber:vivanews
from Suaranews http://ift.tt/1BrH64y
via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas
Pada situs Cara Blanca di Belize, arkeolog melaporkan penemuan sebuah kompleks candi air dan dua struktur yang lebih kecil. Struktur utama terletak di samping kolam yang dalam di mana peziarah mempersembahkan korban kepada dewa air, dan mungkin juga untuk setan dari neraka.
Kekeringan yang terus berulang, menumbangkan banyak raja-raja Maya, kota-kota mereka runtuh mulai dari tahun 800 di seluruh Amerika Tengah. Kekurangan air hujan memicu "kultus kekeringan," meninggalkan serentetan pengorbanan di gua-gua dan cenotes.
"Dalam gambaran besar, saya setuju ini mungkin sebuah kuil di mana praktik ritual berlangsung. Ketika Anda mulai mendapatkan kekeringan yang sebenarnya, kita mulai melihat adanya korban di dunia Maya," kata Moyes.
sumber:vivanews
from Suaranews http://ift.tt/1BrH64y
via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself