JAKARTA - Masa jabatan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden Republik Indonesia dinilai tidak akan berjalan mulus.
Penilaian itu disampaikan politikus PDI Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon dalam sebuah diskusi bertajuk "Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK" di Jakarta, hari ini.
Menurutnya, masyarakat mulai sadar kinerja Jokowi yang tidak mampu mengelola pemerintahan. Hal itu dilihat dari cara kerja Jokowi yang belakangan menimbulkan kekisruhan di pemerintahan. "Saya kira (Jokowi) tidak sampai dua tahun, paling hitungan bulan lagi lengser," kata Effendi.
Selain itu, kata Effendi, kebijakan Jokowi yang bertentangan dengan pegawai negeri sipil (PNS). Menurutnya, saat ini masyarakat berharap agar Jokowi lengser dari kepala negara.
"Coba kita cek ke masyarakat, mereka sudah mendoakan agar Jokowi turun. Banyak PNS yang kecewa, sehingga setiap kali kunjungan mereka memilih menginap di tempat saudara," tegas Effendi.
Kebijakan Jokowi, lanjut Effendi, tidak sesuai dengan program kerja dan visi misi partai berlambang banteng moncong putih itu. Untuk itu, PDIP merasa kecewa dengan program yang dilakukan Jokowi.
"Harus kembali ke dirinya, dia arus memahami Nawacita, memahami Trisakti. Seyogyanya ini kan kabinet PDIP, sehingga plarform PDIP yang diperjuangkan," tegasnya.
Effendi Simbolon mengaku sedih melihat kondisi negara saat ini. Dia melihat Jokowi tak ubahnya seperti pemimpin setengah matang namun dilahirkan alias prematur. "Presidennya prematur," kata Effendi.
Lebih lanjut, tambahnya, Jokowi kini selalu diatur dalam bertindak dan itu sangat disayangkan. Dia menuding Seskab Andi Widjajanto yang selama ini mengatur-atur Jokowi. Efendi menyebut Andi seperti anak kecil yang baru terjun di politik tapi sudah mengatur presiden.
"Yang atur anak kecil, inkubator jadinya. Yang diatur juga prematur ya susah," ketusnya.
Dalam kesempatan itupula, anggota Fraksi PDIP ini merasa was-was bila Jokowi tidak segera bersikap. Bisa jadi, sikap tak tegas Jokowi akan membuka peluang untuk dijatuhkan pihak lawan.
"Saya terus terang miris. Saya takut. Siapapun yang ingin jatuhkan Jokowi, maka saatnya itu memang sekarang, karena banyak celahnya. Mudah-mudahan dua-duanya yang jatuh. Kalau kira-kira di Senayan mau jatuhkan nomor 1, saya jatuhkan juga nomar 2. Jadi peluang jatuhkan Jokowi terbuka, saya pribadi kasihan," jelasnya.
Sumber:waspada.co.id
from Suaranews http://ift.tt/1JyixJw
via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself