Anggota Komisi VI DPR, Tifatul Sembiring, menyindir Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terkesan tidak serius pada saat mengusulkan permohonan suntikan modal dalam bentuk penyertaan modal nasional (PMN).
Kementerian yang dipimpin Rini Soemarmo itu dinilai tidak dapat memberikan secara rinci gambaran peruntukan anggaran yang mereka minta. "Proposal terlalu tipis. Ada (perusahaan BUMN) yang empat lembar proposalnya mengajukan dana Rp 470 miliar," kata Tifatul di sela-sela rapat kerja ketiga Fraksi PKS di Hotel Bidakara, Sabtu (31/1/2015).
Sebelumnya, pemerintah mengusulkan suntikan modal sebesar Rp 72 triliun untuk Kementerian BUMN di dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) Perubahan 2015. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 48,01 triliun di antaranya diperuntukan bagi 35 perusahaan BUMN dalam bentuk PMN.
Mantan Menteri Komunikasi dan Informasi itu mengatakan, yang menjadi persoalan sebenarnya bukan pada tebal tipisnya proposal. Namun, pemerintah tidak dapat memberikan gambaran penggunaan anggaran secara lengkap.
"Bobotnya enggak jelas duitnya mau diapakan. Jangan seperti kita menggarami air laut. Kalau duit pribadi sih enggak apa-apa, ini kan duit rakyat," kata dia.
Sumber: kompas
from Suaranews http://ift.tt/1HGYcEr
via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself