Islamophobia dan Tragedi Pengungsi | Berita Indonesia Hari Ini
Oleh: Ahmad Dzakirin (Peneliti Center for Indonesian Reform)
Ada yang menarik dalam serangan teroris di Paris. Pasca serangan brutal ditemukan paspor Suriah di antara jasad teroris. Tidak terburu untuk menyimpulkan, pihak intelejen Perancis dan Jerman menegaskan bahwa pelaku aksi serangan adalah warga Uni Eropa dan sebaliknya mensinyalir jika paspor tersebut secara sengaja ditaruh kelompok ISIS sebagai upaya membalikkan opini publik untuk mencegah masuknya pengungsi Suriah.
Oleh karena itu, seperti dikatakan Presiden Hollande, pemerintah Perancis tetap berkomitmen merealisasikan janjinya untuk menerima 30 ribu pengungsi Suriah, kendati dihantam aksi terorisme terburuk setelah serangan brutal atas Charlie Hebdo. Katanya, “Kewajiban kemanusiaan kita berkaitan dengan nasib para pengungsi berjalan bersama dengan kewajiban kita melindungi rakyat Perancis.”
Sebagai bagian kampanye hitam, para politisi AS ( dan beberapa negara Eropa lainya) telah termakan oleh propaganda tersebut sehingga 31 gubernur negara bagian AS menolak kedatangan pengungsi. Dan lebih buruk lagi, sebagian diantara mereka mengusulkan pembatasan penerimaan pengungsi kepada kalangan pengungsi Kristen. Kini, Konggres meloloskan aturan bagi penundaan program yang mengijinkan masuknya pengungsi Suriah dan Iraq sebelum mereka meyakini bahwa masuknya para pengungsi tersebut tidak berimplikasi kepada keamanan AS.
Para politisi tersebut lupa bahwa tragedi dan gelombang pengungsi merupakan akibat dari kebijakan politik luar negeri AS.
Sebaliknya, Perancis dan beberapa negara Eropa tetap mengambil tanggung jawab kemanusiaan tersebut.
Sebagai sebuah target politik, aksi teror di Perancis kemarin sukses membangun dua formula politik penting yang mereka inginkan, Pertama, bangkitnya Islamophobia di dunia. Aksi kekerasan tersebut jelas tidak ditargetkan untuk memperkuat image maupun posisi politik umat Islam di dunia. Tidak lama, pasca serangan, aksi phobia menghantam minoritas Muslim di AS dan Eropa. Keluarga Muslim dipaksa turun dari maskapai penerbangan Amerika tanpa alasan, dan para sopir Muslim tidak beroperasi karena aksi intimidasi. Tidak lama, setelah aksi terorisme di Paris, Perancis segera membalasnya dengan serangan udara yang tidak kalah brutal atas ‘target-target’ ISIS di Suriah.
Kedua, menghentikan arus pengungsi Suriah yang berupaya menyelamatkan diri dari kekejaman ISIS dan rejim Bashar Assad. Ini artinya, tragedi kemanusiaan akan terus berlangsung dan boleh jadi mencapai titik kulminasi yang tidak dapat lagi diperhitungkan. Ribuan diantara mereka tewas tenggelam di laut Mediterianian demi menyeberang ke Eropa. Turki sendiri telah menanggung 2,5 juta pengungsi dan kini kita tengah menunggu tanggung jawab politik dan kemanusiaan mereka. Baik AS maupun Eropa memiliki andil besar atas kekacauan politik di Timur Tengah.
http://ift.tt/1pMoLbZ
from Muslimina http://ift.tt/1MYvoEc
via berita indonesai berikut ini adalah tag untuk berita hari ini yang sedang anda baca - Muslimina - yang terpampang di situs blogspot milik kita bersama ini, dukung terus perkembangan blog dengan menjadi bagian dari anggota, segeralah bergabung dan follow G+ untuk mendapatkan berita terbaru dan berita yang lebih heboh lainnya di blogspot milik kita bersama ini, terima kasih, semoga artikel ini bisa membantu - Tags - berita indonesia terbaru , indonesia hari ini, informasi berita koran indonesia, edisi majalah indonesia, indonesia dalam berita , indonesia dalam angka, liputan berita terkini, berita harian indonesia, berita politik dan informasi indonesia, indonesia tahun ini, indonesia bulan ini, indonesia dalam minggu ini, sekilas tentang indonesia, update harian indonesia, indonesia dalam blogspot, indonesia dalam data, data indonesia dalam internet, internet dan berita , baca berita hari ini, edisi terbaru blogspot indonesia, indonesia dan isinya, topik indonesia hari ini, mulai hari ini dengan berita, berita pagi indonesia Selamat Beraktivitas , luangan waktu untuk share dan berkomentar.
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself