Raja Salman Dalam Berita Media: Republika Sebut Tamu Terhormat, Kompas Tulis Jualan Saham | Berita Indonesia Hari Ini
Kedatangan Raja Salman bin Abdul Aziz memenuhi headline surat kabar di Indonesia, baik cetak maupun online. Masing-masing memberikan bingkai atau framing yang menunjukkan politik redaksi media bersangkutan. Seperti Republika dan Kompas yang membuat berita bertolak belakang.
Dalam berita yang dimuat di Republika, judul tulisan terlihat jelas menaruh rasa hormat kepada Raja Salman seperti dikutip dari republika.co.id
Isi beritanya ucapan selamat datang dari Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Masdar Faried Mas'udi.
"Selamat datang tamu kami yang sangat terhormat. Selamat menikmati liburan di negeri kami, semoga rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa menyertai Raja Salman. Amin," kata Masdar.
Masdar berharap kunjungan Raja Arab Saudi itu semakin mempererat kerja sama strategis antara Indonesia dan Arab Saudi.
"Kami berharap sekaligus yakin bahwa kunjungan istimewa oleh tamu istimewa Raja Salman akan semakin mempererat saling pengertian dan kerja sama yang mendalam, strategis dan bermanfaat sebesar-besarnya bagi kedua pihak khususnya dan dunia Islam pada umumnya," ujarnya.
Berbeda dengan Republika yang mengambil bingkai (framing) berita Raja Salman dengan judul sangat positif, Kompas justru sebaliknya. Media milik Jakob Oetama itu terkesan merendahkan Raja Salman seperti yang terdapat dalam kompas.com
Isi beritanya sebagai berikut:
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) belum memutuskan akan menawarkan penjualan sukuk global kepada Arab Saudi atau tidak. Sebab kedatangan Raja Salman dan rombongannya sendiri justru akan menawarkan penjualan saham Saudi Arabian Oil Co atau lebih dikenal dengan nama Saudi Aramco kepada Indonesia.
"Mereka (Arab Saudi) saja mau jualan, sahamnya Aramco. Menerbitkan obligasi kayak kita," ujar Direktur Strategis dan Portofolio Utang Kemenkeu Schneider Siahaan di Jakarta, Senin (27/2)
Pemerintah Arab Saudi sendiri tutur ia, membutuhkan banyak dana untuk pembiayaan di negaranya terutama membayar subsidi. Hal itu tidak terlepas dari anjloknya harga minyak dunia beberapa tahun ini.
Aramco memang berencana akan melepas 5 persen sahamnya melalui penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Diperkirakan penjualan saham itu akan terkumpul 100 miliar dollar AS.
Dari kedua berita di atas, terlihat jelas ke mana arah politik redaksi Republika dan Kompas. Setidaknya ini kian menguatkan tafsir publik bahwa Republika adalah media representasi umat Islam dan Kompas sebaliknya. (Wyn/Wajada)
from Muslimina http://muslimina.blogspot.com/2017/02/raja-salman-dalam-berita-media.html
via berita indonesai berikut ini adalah tag untuk berita hari ini yang sedang anda baca - Muslimina - yang terpampang di situs blogspot milik kita bersama ini, dukung terus perkembangan blog dengan menjadi bagian dari anggota, segeralah bergabung dan follow G+ untuk mendapatkan berita terbaru dan berita yang lebih heboh lainnya di blogspot milik kita bersama ini, terima kasih, semoga artikel ini bisa membantu - Tags - berita indonesia terbaru , indonesia hari ini, informasi berita koran indonesia, edisi majalah indonesia, indonesia dalam berita , indonesia dalam angka, liputan berita terkini, berita harian indonesia, berita politik dan informasi indonesia, indonesia tahun ini, indonesia bulan ini, indonesia dalam minggu ini, sekilas tentang indonesia, update harian indonesia, indonesia dalam blogspot, indonesia dalam data, data indonesia dalam internet, internet dan berita , baca berita hari ini, edisi terbaru blogspot indonesia, indonesia dan isinya, topik indonesia hari ini, mulai hari ini dengan berita, berita pagi indonesia Selamat Beraktivitas , luangan waktu untuk share dan berkomentar.
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself