Halloween party ideas 2015

bumn

(PB) Jakarta – Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro mengungkapkan, sebanyak 25 Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengalami kerugian pada triwulan pertama 2017 senilai Rp 3,8 triliun.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mochamad Hekal mendesak agar 25 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang merugi triliunan rupiah untuk memberikan penjelasan kepada publik.

“Menurut saya laporan keuangan tahunan harus dipublikasikan,” kata Ketua DPP Gerindra itu di Jakarta, Senin (1/5/2017).

Jika dalam laporan tersebut ditemukan kejanggalan oleh lembaga negara pemeriksa keuangan, lanjut dia, maka sudah sepatutnya laporan tersebut ditindaklanjuti secara serius.

“Dan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang bersifat berbau unsur pidana segera ditindak lanjut proses hukum dan direksi Komisaris terkait diberhentikan,” ujar dia

Selain itu, kata dia, DPR mendorong agar BPK melakukan audit terhadap BUMN yang mengalami kerugian dengan indikasi penyimpangan.

“Yang pertama kita perlu adalah minta BPK prioritaskan memeriksa yang rugi. Apabila dari temuan-temuan BPK ada indikasi yang mengarah ke pidana, segera kita minta aparat penegak hukum untuk proses,” tandas Hekal.

Politikus Partai Gerindra itu menegaskan, penyebab utama meruginya 25 BUMN harus bisa diketahui.”Bisnis itu ada untung rugi, yang kita harus pastikan rugi karena industri sedang lesu atau karena ulah manajemen. Secara umum akan kelihatan kalau itu karena mismanagement atau karena industri,” ungkap dia.

Publik perlu mengetahui sebab kerugian BUMN yang mencapai triliunan. Jangan sampai karena salah urus. Oleh Orang yang bukan bidangnya

Seperti diketahui, sejak era Presiden Jokowi banyak mengangkat mantan Relawan saat Pilpres sebagai komisaris BUMN. Sebut saja Fadjroel, Diaz (anaknya) Hendropriyono, Boni Hargens, Refly Harun, dll.Hal ini sebenarnya sudah diingatkan jauh hari. 16 Politisi dan Relawan Jokowi Jadi Komisaris, Bahaya Menanti BUMN Negara yang menjadi Korban.

Danil ( Baca Sumber PI )


Semua berita terbaru akan terus disajikan dalam blog brainbodymind, selamat membaca, dan jangan lupa untuk terus berlanganan blog ini.

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.