(PB) – Jaksa Agung HM Prasetyo kembali membuat kontroversi dan kegaduhan. Bahkan, kegaduhan yang timbul dinilai sejak HM Prasetyo diangkat sebagai orang nomor satu di Kejaksaan Agung.
Kegaduhan terbaru yang dibuat Jaksa Agung adalah pernyataannya yang mendahului kepolisian menyebut Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo sebagai tersangka. Padahal, Hary Tanoe saat itu masih berstatus sebagai saksi dalam perkara SMS atau pesan singkat kepada Jaksa Yulianto.
“Dari awal pengangkatan Jaksa Agung sudah mengundang kontroversial dan kegaduhan, kontroversial pada waktu itu menyangkut latar belakang HM Prasetyo dari unsur partai politik sehingga ada ketakutan akan adanya politisasi di tubuh kejaksaan,” ujar pengamat politik Syaroni, Kamis (29/6/2017).
Kini, sambung Syaroni, ketakutan atas penegak hukum berlatar belakang partai politik semakin terlihat. Pasalnya, berbagai kasus yang ditangani seperti kasus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Bansos Sumut, hingga SMS Hary Tanoe sulit dipisahkan dari latar belakang partai politik.
Menurutnya, Jaksa Agung memang layak dicopot dan itu sudah disuarakan sejak dulu. Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) disayangkan tak kunjung mencopot HM Prasetyo.
“(Jaksa Agung) Tidak hanya layak dicopot tapi sejak awal tidak layak diangkat. Maka, satu-satunya cara yaitu dengan menunggu Pemilu 2019, bila terpilih presiden baru maka ada peluang untuk melakukan pembenahan di lembaga Kejaksaan Agung,” tegasnya.
Danil ( sumber Okezone)
Semua berita terbaru akan terus disajikan dalam blog brainbodymind, selamat membaca, dan jangan lupa untuk terus berlanganan blog ini.
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself