Etnis Paling Teraniaya, SEAHUM: Negara Anggota ASEAN Harus Bantu Pengungsi Rohingya | Berita Indonesia Hari Ini
Konflik kemanusiaan yang menimpa etnis Muslim Rohingya di Myanmar bukan hanya konflik lokal semata, akan tetapi sebenarnya secara jelas sudah berdampak ke regional ASEAN.
Demikian diungkapkan Wakil Ketua Advokasi South East Asia Humanitarian Committee (SEAHUM) , Arif R. Haryono. Dia menyatakan, negara-negara ASEAN harus memperhatikan warga etnis Rohingya yang, menurut PBB, etnis minoritas Muslim di Myanmar yang paling teraniaya di dunia saat ini. Itu lantaran kekerasan yang dilakukan oleh negara dan kelompok pengikut Budha radikal yang didukung militer/negara.
Perlu diketahui ini bukan hanya konflik lokal. Atas nama kemanusiaan, pemerintah dan berbagai lembaga kemanusiaan harus membantu pengungsi Rohingya. Kami mendorong negara-negara anggota ASEAN tetap membantu pengungsi Rohingya,” ujar Arif kepada Salam-Online, Selasa (29/8/2017).
SEAHUM juga akan meminta Pemerintah Indonesia untuk segera melakukan langkah taktis diplomasi dengan mendesak Pemerintah Myanmar untuk menghentikan kekerasan struktural negara Myanmar.
Sebagaimana diketahui, pemerintah Myanmar telah merilis jumlah korban jiwa dari serangan mematikan yang dilancarkan tentara pemerintah ke sejumlah wilayah di Rakhine bagian utara sejak Jumat (25/8) lalu.
Berdasarkan keterangan, sedikitnya 10 orang dari pasukan pemerintah tewas dan 77 orang dari pihak pejuang Rohingya gugur.
Namun, berdasarkan laporan dari awak media yang meliput di lokasi konflik, jumlah korban jiwa dari pihak Rohingya lebih tinggi dari yang disampaikan Pemerintah Myanmar. Belakangan juga diketahui bahwa dalam melakukan operasi militer tersebut, dilaporkan pasukan pemerintah telah melakukan tindakan penganiayaan, penghancuran dan pembakaran rumah warga dan tempat ibadah dengan menggunakan bom mortir dan senapan mesin.
Dalam laporan PBB yang dirilis pada tahun lalu, disebutkan bahwa terdapat berbagai bentuk pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan oleh tentara Myanmar. Pelanggaran ini juga meliputi adanya tindakan kejahatan kemanusiaan.
Dengan rangkaian pembantaian yang tidak kunjung usai itu, PBB memandang Myanmar sebagai negara penganiaya kelompok minoritas terparah di dunia. (EZ/Salam-Online)
from Muslimina http://muslimina.blogspot.com/2017/08/etnis-paling-teraniaya-seahum-negara.html
via berita indonesai berikut ini adalah tag untuk berita hari ini yang sedang anda baca - Muslimina - yang terpampang di situs blogspot milik kita bersama ini, dukung terus perkembangan blog dengan menjadi bagian dari anggota, segeralah bergabung dan follow G+ untuk mendapatkan berita terbaru dan berita yang lebih heboh lainnya di blogspot milik kita bersama ini, terima kasih, semoga artikel ini bisa membantu - Tags - berita indonesia terbaru , indonesia hari ini, informasi berita koran indonesia, edisi majalah indonesia, indonesia dalam berita , indonesia dalam angka, liputan berita terkini, berita harian indonesia, berita politik dan informasi indonesia, indonesia tahun ini, indonesia bulan ini, indonesia dalam minggu ini, sekilas tentang indonesia, update harian indonesia, indonesia dalam blogspot, indonesia dalam data, data indonesia dalam internet, internet dan berita , baca berita hari ini, edisi terbaru blogspot indonesia, indonesia dan isinya, topik indonesia hari ini, mulai hari ini dengan berita, berita pagi indonesia Selamat Beraktivitas , luangan waktu untuk share dan berkomentar.
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself