Buntut Blak-Blakan Soal 5000 Senjata Ilegal, 3 Partai Ini Kecam Panglima TNI | Berita Indonesia Hari Ini
Pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo soal rencana pembelian 5000 senjata ilegal oleh lembaga non militer berbuntut panjang. Terbaru, tiga petinggi partai ini mengomentari pernyataan tersebut.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Ketua PDIP Andreas Hugo Pareira menuding Panglima TNI telah bermain politik praktis karena menyampaikan informasi rencana pembelian 5000 senjata ilegal oleh lembaga non militer. Menurutnya, pernyataan Gatot termasuk manuver menuju pemilihan Presiden 2019 mendatang.
"Jangan bermain politik di belakang," kata Andreas seperti diwartakan Koran Tempo, Rabu (27/9/17).
Partai yang dipimpin oleh Megawati ini juga menentang seruan Jenderal Gatot agar masyarakat dan seluruh jajaran TNI menonton film pengkhianatan G30-S PKI.
Partai Demokrat (PD)
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) Partai Demokrat Rachland Nashidik menyatakan bahwa Panglima TNI telah melakukan pelanggaran undang-undang kemiliteran. Pasalnya, Panglima TNI telah membocorkan data intelijen dan menyatakan siap menyerbu institusi lain.
"Panglima berpolitik praktis dan melampaui kewenangannya," terang Rachland seperti dilansir Koran Tempo, Rabu (27/9/17).
Menurut Rachland, tindakan Panglima TNI ini menabrak prinsip demokrasi.
Partai Golongan Karya (Golkar)
Idrus Marham yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal partai berlambang beringin ini mengecam pernyataan Panglima TNI. Ia bahkan menyatakan, sulit untuk tidak mengaitkan pernyataan tersebut dengan pemilihan Presiden 2019 mendatang.
"Ini tidak bagus. Masyarakat menilai, pembantu Presiden tidak kompak." terangnya seperti dilansir Koran Tempo, Rabu (27/9/17).
Banjir Dukungan Rakyat
Selain tiga partai tersebut, partai lain cenderung mendukung. Menurut mereka, masih terlalu dini untuk membicarakan pilpres 2019. Partai-partai yang mendukung pernyataan berani Panglima TNI dan mendorong untuk mengungkap dengan terang benderang, di antaranya Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gerindra, dan partai-partai lain.
Masyarakat juga mengapresiasi pernyataan Panglima TNI bahkan menyatakan dukungan dengan tagar #KamiBersamaPanglima di media sosial. Umumnya, masyarakat mendukung kebenaran dan keterbukaan. Jika terdapat tindakan ilegal, apalagi sampai mencatut nama Presiden, maka hal itu harus diusut tuntas. [Mbah Pirman/Tarbawia]
from Muslimina http://muslimina.blogspot.com/2017/09/buntut-blak-blakan-soal-5000-senjata.html
via berita indonesai berikut ini adalah tag untuk berita hari ini yang sedang anda baca - Muslimina - yang terpampang di situs blogspot milik kita bersama ini, dukung terus perkembangan blog dengan menjadi bagian dari anggota, segeralah bergabung dan follow G+ untuk mendapatkan berita terbaru dan berita yang lebih heboh lainnya di blogspot milik kita bersama ini, terima kasih, semoga artikel ini bisa membantu - Tags - berita indonesia terbaru , indonesia hari ini, informasi berita koran indonesia, edisi majalah indonesia, indonesia dalam berita , indonesia dalam angka, liputan berita terkini, berita harian indonesia, berita politik dan informasi indonesia, indonesia tahun ini, indonesia bulan ini, indonesia dalam minggu ini, sekilas tentang indonesia, update harian indonesia, indonesia dalam blogspot, indonesia dalam data, data indonesia dalam internet, internet dan berita , baca berita hari ini, edisi terbaru blogspot indonesia, indonesia dan isinya, topik indonesia hari ini, mulai hari ini dengan berita, berita pagi indonesia Selamat Beraktivitas , luangan waktu untuk share dan berkomentar.
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself