Halloween party ideas 2015


Pernyataan keras kembali dilontarkan Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang, MS Kaban. Menteri Kehutanan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini menantang para pengamat dan sejarawan yang terus mencoba membela pengkhianatan Partai Komunis Indonesia (PKI).

“Sejarawan para pakar pengamat dalam dan luar negeri mau membela pengkhianatan PKI dari sisi apapun PKI tetap pengkhianat UUD 45 dan NKRI,” tegas MS Kaban di akun Twitter @hmskaban.

MS Kaban menegaskan, kelompok intelektual terus berusaha memutar balikkan logika dengan silogisme berdasarkan penyesatan berpikir demi membela PKI. “Mau memutar mutar logika dengan syllogism berdasarkan penyesatan berfikir untuk PKI tidak salah tidak berkhianat percuma PKI tetap PKI. Musuh NKRI,” tulis @hmskaban.

Fakta penting soal pengkhianatan PKI disodorkan MS Kaban. “Sidang Konstituante PKI paling vokal menolak Islam itu fakta PKI anti Islam. Dekrit 5 Juli 59 kembali ke UUD45. PKI khianat 65 tapi kalah,” beber @hmskaban.

Sebelumnya, wartawan senior Hanibal Wijayanta di akun Facebook membeberkan sejumlah fakta menarik dari diskusi bertajuk “G-30-S/PKI Jalan Buntu Rekonsiliasi” yang digelar pada 22 September 2017.

Dalam diskusi itu hadir sebagai narasumber Ilham Aidit, anak Ketua CC PKI DN Aidit; Mayjen (Purn) Kivlan Zein, mantan Kepala Staf Kostrad, Rusdi Husein, sejarawan dari Yayasan Bung Karno, dan Hermawan Sulistyo.

Secara khusus, Hanibal menyorot pendapat Hermawan Sulistyo atau Kikiek yang menguak rahasia “Cornell Paper” dan sepak terjang sejarawan Asvi Warman Adam.

Cornel Paper ditulis oleh para peneliti dari Cornell University, Benedict R O’G Anderson dan Ruth McVey, serta dibantu oleh Frederick Bunnel. Kumpulan makalah berjudul The Coup of October 1 1965 itu diterbitkan setahun setelah peristiwa G-30-S/PKI.

“Dari korespondensi Mas Kikiek –begitu Mas Hermawan Sulistyo biasa dipanggil– dengan Ben Anderson, terungkap bahwa setelah membaca semua data yang detail dan terbuka itu, Ben mengakui bahwa kesimpulan awal Cornell Paper bahwa G-30-S/PKI adalah persoalan internal TNI AD adalah salah. Dia akhirnya bisa menyimpulkan bahwa PKI memang benar-benar terlibat dan memakai Biro Chusus yang telah membina para perwira revolusioner untuk melancarkan G-30-S/PKI,” catat Hanibal.

Sedangkan soal Asvi Warman Adam, Hanibal menulis: “Menurut Mas Kikiek, sebenarnya bahan-bahan yang selalu diungkap oleh koleganya di LIPI itu berasal dari dia. Malah menurut Mas Kikiek, Asvi pernah dua kali memplagiasi tulisan dia. “Suruh dia datang ke sini, kita buka-bukaan…” ujarnya ketika saya tanya untuk memastikannya. Tapi mengapa kesimpulan Mas Kikiek dan Asvi bisa berbeda, “Ya begitulah… Kalau kepingin populer ya tinggal pilih mau pro versi PKI, atau anti. Kalau jadi peneliti yang netrall dan mengungkap apa adanya kayak saya gini kan harus siap nggak populer. Sama yang pro PKI saya dimusuhi, sama yang anti PKI saya juga dimusuhi…”

from Muslimina http://muslimina.blogspot.com/2017/09/intelektual-bela-pengkhianatan-pki-ms.html
via berita indonesai berikut ini adalah tag untuk berita hari ini yang sedang anda baca - Muslimina - yang terpampang di situs blogspot milik kita bersama ini, dukung terus perkembangan blog dengan menjadi bagian dari anggota, segeralah bergabung dan follow G+ untuk mendapatkan berita terbaru dan berita yang lebih heboh lainnya di blogspot milik kita bersama ini, terima kasih, semoga artikel ini bisa membantu - Tags - berita indonesia terbaru , indonesia hari ini, informasi berita koran indonesia, edisi majalah indonesia, indonesia dalam berita , indonesia dalam angka, liputan berita terkini, berita harian indonesia, berita politik dan informasi indonesia, indonesia tahun ini, indonesia bulan ini, indonesia dalam minggu ini, sekilas tentang indonesia, update harian indonesia, indonesia dalam blogspot, indonesia dalam data, data indonesia dalam internet, internet dan berita , baca berita hari ini, edisi terbaru blogspot indonesia, indonesia dan isinya, topik indonesia hari ini, mulai hari ini dengan berita, berita pagi indonesia Selamat Beraktivitas , luangan waktu untuk share dan berkomentar.

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.