Bila seorang Muslim ‘membumikan’ hadits Nabi SAW, tentu tidak mengherankan. Tetapi bagaimana bila yang membuat hadits menjadi proyek aktual berbiaya mahal itu justru warga Israel alias kaum Yahudi?
Tidak sengaja? Mungkin saja. Tetapi melihat spesifiknya jenis pohon yang jadi ikon proyek ‘reboisasi’ itu, kecil kemungkinan kaum Yahudi luput melirik hadits Nabi Muhammad SAW. Dalam proyek berselubungkan penghijauan dan perlindungan dari serangan pejuang Palestina, pemerintah dan warga Israel menggalakan penanaman pohon Gharqad.
Apa sebenarnya pohon gharqad? Pohon itu memiliki sedikitnya tiga varietas, dengan nama Latin masing-masing Lycium shawii roem, Lycium arabicum schwiein fex dan Boiss lycium persicum miers. Di Timur Tengah ia dikenal sebagai Ausaj, Sahnun, dan pohon Yahudi.
Nama terakhir itu datang karena Nabi pernah bersabda dalam hadits yang diriwayatkan Muslim. “Tidak akan terjadi hari kiamat, sehingga muslimin memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun batu atau pohon berkata, "Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh saja.” Kecuali pohon Gharqad, karena termasuk pohon Yahudi." (HR Muslim dalam Shahih Jami 'As-shaghir no. 7427).
Dari sisi sanad dan matan, jumhur (mayoritas) ulama menyatakan hadits itu tergolong shahih (valid).
Percayakah kaum Yahudi akan kebenaran hadits tersebut? Tak perlu bikin polling yang mungkin saja tak akan dijawab jujur. Lihat saja apa yang dilakukan Israel. Yang jelas, pemerintah dan warga Israel secara masif dan besar-besaran menanami tanah Palestina dan Israel dengan Gharqad.
“Dengan cara ini rakyat Israel akan lebih terlindungi dari serangan Hamas. Selain itu, kita juga bisa menikmati hijaunya pemandangan,” kata salah seorang pejabat militer Israel, Brigjen Elkabetz, seperti dilaporkan Israel National News. Dia juga yakin, rimbunnya pepohonan akan membuat para penembak runduk (sniper) Hamas sulit membidik target di wilayah Israel.
Penanaman gharqad juga digalakan secara besar-besaran. Israel bahkan membuka donasi khusus untuk itu. Dalam situs mereka di dunia maya, Jewish National Fund yang beralamat di jnf.org, disebutkan sudah jutaan pohon berhasil ditanam. Dengan kamuflase proyek penghijauan dan penyelamatan ekologi, situs itu membuka donasi publik untuk ikut menanam gharqad, dengan harga 10 dolar AS gharqad per pohon.
“Donasikan 100 dolar, kami pastikan pohon akan ditanam,” imbau situs itu.
Sumber: inilah
from Suaranews http://ift.tt/1CfLlUm
via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself