Politikus PDI Perjuangan Pramono Anung membeberkan alasan mengapa namanya hilang dalam jajaran calon menteri di kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Pram mengakui, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memintanya untuk menjadi menteri.
"Tetapi dalam perjalanan, pada hari Kamis (23 Oktober), saya diskusi dengan Ibu Mega dan beliau menyampaikan tidak semua harus ada di pemerintahan. Di parlemen juga perlu ada penguatan," kata Pram di gedung DPR, Jakarta, Selasa 28 Oktober 2014.
Mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu mengaku legawa dengan permintaan Ketua Umumnya itu.
Meski gagal menjadi menteri, Pram mengaku siap ditempatkan di mana saja, termasuk sebagai ketua fraksi di DPR atau kembali menjadi Sekjen PDI Perjuangan.
"Saya katakan, 'siap, Bu. Ditempatkan di mana saja oke'. Dan tentunya kita akan bekerja sebaik mungkin," tutur Pramono.
Dengan situasi parlemen yang terbelah antara Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih, Pram memang menilai perlu ada sosok yang punya pengalaman berkomunikasi dengan semua kelompok, termasuk dengan Koalisi Merah Putih.
"Kalau teman-teman lihat saya, nggak ada wajah resah sama sekali, wajah saya ceria. Apapun yang ditugaskan partai akan dijalankan," kata dia.
Sumber: vivanews
from Suaranews http://www.suaranews.com/2014/10/jokowi-jk-setuju-ternyata-politikus.html
via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself