Karena Ahok Aseng Atau Sudah Nggak Muda Lagi? Sampai Dia Nggak Hafal Teks Sumpah Pemuda - [Berita Indonesia]

Apa jadinya jika seorang pemimpin yang juga merupakan orang nomer satu di DKI Jakarta salah melafalkan teks Sumpah pemuda. Hal ini dialami oleh Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Bagaimana reaksi Ahok?

Seperti diketahui bahwa pada tanggal 28 Oktober masyarakat Indonesia memperingati hari Sumpah pemuda. Ahok ditunjuk sebagai inspektur upacara saat digelar upacara oleh para PNS di wilayah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (28/10/14).



Selepas memimpin jalannya upacara, Ahok diminta untuk melafalkan teks Sumpah Pemuda sayang, hari itu Ahok sedikit melakukan kesalahan. Terjadi kesalahan ketika Ahok melafalkan butir ketiga. Ucapnya saat itu, “Kami putra dan putri Indonesia, berbahasa yang satu, bahasa kesatuan, bahasa Indonesia.”



Padahal semestinya, butir ketiga tersebut berisi teks sebagai berikut: “Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”



Kesalahan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta membuat para peserta upacara tertawa. Ahok pun tidak mau memperbaiki kesalahan tersebut. Sebaliknya, ia memberi dalih dengan alasan ingin mempersingkat saja. “Kan, yang singkat dan padat, dong,” tutur Ahok memberi keterangan atas kesalahannya.



Dalam salah satu sambutannya, Ahok menyinggung perlunya revolusi mental bagi pemuda Indonesia. Dengan produk “revolusi mental”, para remaja Indonesia mampu mewujudkan generasi tanah air yang maju.



“Revolusi mental harus dijadikan pemicu mempercepat terwujudnya pemuda maju,” ucap Ahok dalam sambutannya. “Pemuda maju adalah pemuda yang tidak mudah menyerah,” sambungnya.

Sumber: kanalsatu

from Suaranews http://ift.tt/ZYo3n6

via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas