Materi pelajaran sekolah telah diberikan di dalam kelas, sebagai media pembantu untuk meneruskan dan memudahkan pencarian informasi mengenai tugas tugas sekolah dan untuk menambah pengetahuan siswa atau bahkan untuk guru, maka blog ini memuat beberapa materi sekolah yang mungkin akan berkaitan dengan pelajaran anda dan dapat dipakai sebagai referensi, selamat membaca - materi pelajaran online sekolah sd, smp , sma ini, semoga membantu Orang memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam menabung. Namun satu alasan orang-orang menabung pada lembaga keuangan adalah untuk menambah jumlah uangnya melalui bunga yang didapat. Ada dua tipe bunga, yaitu bunga sederhana dan bunga majemuk.
Bunga Sederhana
Bunga sederhana dihitung hanya berdasarkan jumlah pokok uang yang disimpan, tidak ditambahkan dengan bunga yang diperolehnya.
Contoh:
Jumlah pokok simpanan adalah Rp 1.000.000, dan suku bunga yang berlaku adalah 6% per tahun. Maka bunga yang didapat pada tahun pertama adalah Rp 60.000 (6% X Rp 1.000.000). Saldo tabungan tahun pertama adalah Rp 1.060.000, yaitu jumlah pokok simpanan ditambah dengan bunga tahun pertama.
Pada tahun kedua, bunga yang diterima juga sejumlah Rp 60.000, walaupun saldo tabungan sebenarnya telah bertambah. Total saldo tabungan pada tahun kedua adalah Rp 1.120.000 (Rp 1.000.000 + Rp 60.000 + Rp 60.000).
Pada tahun ketiga dan seterusnya, bunga yang diterima akan berjumlah sama, yaitu Rp 60.000
Bunga Majemuk
Pada perhitungan bunga majemuk, bunga dibayarkan berdasarkan jumlah pokok pinjaman ditambah dengan seluruh bunga yang telah diperoleh.
Contoh:
Jumlah pokok simpanan adalah Rp 1.000.000. dan suku bunga yang berlaku adalah 6% per tahun. Maka bunga yang didapat pada tahun pertama adalah Rp 60.000 (6% X Rp 1.000.000). Saldo tabungan tahun pertama adalah Rp 1.060.000, yaitu jumlah pokok simpanan ditambah dengan bunga tahun pertama.
Pada tahun kedua, bunga yang didapat adalah sejumlah Rp 63.600, yang didapat dari 6% X Rp 1.060.000. Dengan demikian. total saldo tabungan pada tahun kedua adalah sejumlah Rp 1.123.600 (Rp 1.000.000 + Rp 60.000 + Rp 63.600)
Perbedaan antara bunga sederhana dan bunga majemuk mungkin kelihatannya kecil, tetapi dalam jangka waktu yang lama, atau dalam jumlah uang yang banyak, perbedaan ini akan sangat mencolok. Contohnya saja jika kamu memiliki tabungan Rp 1.000.000 di sebuah rekening yang membayar dengan bunga sederhana 6% per tahun selama 15 tahun, saldo tersebut akan berkembang menjadi 1.900.000 pada akhir 15 tahun tersebut. Sedangkan, apabila kamu memiliki tabungan sejumlah Rp 1.000.000 pada rekening yang membayar dengan bunga majemuk 6% per tahun setama 15 tahun, maka saldo tersebut pada akhir tahun kelima belas akan berjumlah Rp 2.397.000.
jangan lupa tambahkan komentar dan berikanlah like atau share pengetahuan anda dan sebarkan apa yang anda baca hari ini, karena barang siapa membantu mendapatkan informasi bagi orang lain , maka dia adalah orang yang berguna , selamat beraktifitas kawan, semoga pelajaran dan artikel diatas dapat membantu menambah wawasan anda, barangkali ada informasi yang kurang atau salah, silahkan komenter dan beri masukan.
Bunga Sederhana
Bunga sederhana dihitung hanya berdasarkan jumlah pokok uang yang disimpan, tidak ditambahkan dengan bunga yang diperolehnya.
Contoh:
Jumlah pokok simpanan adalah Rp 1.000.000, dan suku bunga yang berlaku adalah 6% per tahun. Maka bunga yang didapat pada tahun pertama adalah Rp 60.000 (6% X Rp 1.000.000). Saldo tabungan tahun pertama adalah Rp 1.060.000, yaitu jumlah pokok simpanan ditambah dengan bunga tahun pertama.
Pada tahun kedua, bunga yang diterima juga sejumlah Rp 60.000, walaupun saldo tabungan sebenarnya telah bertambah. Total saldo tabungan pada tahun kedua adalah Rp 1.120.000 (Rp 1.000.000 + Rp 60.000 + Rp 60.000).
Pada tahun ketiga dan seterusnya, bunga yang diterima akan berjumlah sama, yaitu Rp 60.000
Bunga Majemuk
Pada perhitungan bunga majemuk, bunga dibayarkan berdasarkan jumlah pokok pinjaman ditambah dengan seluruh bunga yang telah diperoleh.
Contoh:
Jumlah pokok simpanan adalah Rp 1.000.000. dan suku bunga yang berlaku adalah 6% per tahun. Maka bunga yang didapat pada tahun pertama adalah Rp 60.000 (6% X Rp 1.000.000). Saldo tabungan tahun pertama adalah Rp 1.060.000, yaitu jumlah pokok simpanan ditambah dengan bunga tahun pertama.
Pada tahun kedua, bunga yang didapat adalah sejumlah Rp 63.600, yang didapat dari 6% X Rp 1.060.000. Dengan demikian. total saldo tabungan pada tahun kedua adalah sejumlah Rp 1.123.600 (Rp 1.000.000 + Rp 60.000 + Rp 63.600)
Perbedaan antara bunga sederhana dan bunga majemuk mungkin kelihatannya kecil, tetapi dalam jangka waktu yang lama, atau dalam jumlah uang yang banyak, perbedaan ini akan sangat mencolok. Contohnya saja jika kamu memiliki tabungan Rp 1.000.000 di sebuah rekening yang membayar dengan bunga sederhana 6% per tahun selama 15 tahun, saldo tersebut akan berkembang menjadi 1.900.000 pada akhir 15 tahun tersebut. Sedangkan, apabila kamu memiliki tabungan sejumlah Rp 1.000.000 pada rekening yang membayar dengan bunga majemuk 6% per tahun setama 15 tahun, maka saldo tersebut pada akhir tahun kelima belas akan berjumlah Rp 2.397.000.
jangan lupa tambahkan komentar dan berikanlah like atau share pengetahuan anda dan sebarkan apa yang anda baca hari ini, karena barang siapa membantu mendapatkan informasi bagi orang lain , maka dia adalah orang yang berguna , selamat beraktifitas kawan, semoga pelajaran dan artikel diatas dapat membantu menambah wawasan anda, barangkali ada informasi yang kurang atau salah, silahkan komenter dan beri masukan.
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself